Senyuman

218 195 18
                                    

Selamat Beraktivitas buat yang lagi beraktivitas❤️

Happy Reading❤️

Aku mengajak Raina berjalan-jalan, bercerita, mengajak dia melupakan rasa sakit yang ia rasakan, meskipun sebenarnya aku tak tau apa yang menggangu hatinya.

Tapi hari ini aku ingin mengantar nya pulang dan bertemu dengan orang tuanya. Karena besok aku yang akan menjemput nya bekerja.

Raina tergolong dari keluarga yang mampu, ia bisa mengendarai motor maupun mobil, Raina juga bukan anak yang manja harus memakai supir Raina untuk Pergi kemana-mana, Raina sudah terbiasa untuk pergi sendiri.

"Jadi gimana kita pulang sekarang ya sudah jam 9 malam nih"

"Kaka yakin mau kerumah saya"

"Iya Rain, kita pulang Sekarang ya"

"Iya kak"

Aku dan Raina menuju rumah Raina, di perjalanan pulang entah mengapa Raina menjadi Diam, seketika keheningan malam pun dapat aku rasakan.

Akhirnya kami pun tiba dirumah yang mewah bewarna cream, Sangat indah ada taman juga disekeliling rumahnya. Dan tampaknya ada laki-laki disana yang sudah menunggu Raina.

"Papah Ngapain disini?"

"Sayang kamu dari mana aja?"

"Pah, kenalin ini kak Radit, kak Radit Kenalin ini papah Saya"

"Malam om, saya Radit"

"Malam, saya papah nya Raina, ayo masuk dulu"

Aku pun mengikuti beliau untuk masuk ke rumah nya, di ruang tamu aku melihat wanita setengah baya mungkin Bunda Raina, dan ada 1 perempuan yang sangat mirip dengan Raina bisa saya tebak ini pasti Mikha.

Tak hanya itu ada 1 laki-laki lain nya yang duduk berdampingan bersama Mikha itu pasti mantan Raina, Marcel namanya.

"Om, saya minta maaf mengantarkan Raina malam-malam begini"

"Gak masalah nak Radit, asal Raina Baik-baik saja saya hanya khawatir dengan keadaan nya",

"Kalian dari mana memang nya"

Kali ini Pertanyaan timbul dari laki-laki itu

"Bukan urusan kamu, Bunda kenalin ini kak Radit, Kak Radit ini Bunda raina, ini Mikha, dan Raina punya 1 adik perempuan namanya Azhara dia sudah tidur jam segini"

"Malam tante, saya radit"

"Iya malam, kalian dari mana?"

"Saya habis jalan-jalan aja tante sama Raina, tadi sekalian Habis dari tempat kerja Raina"

"Tempat kerja? Raina kerja?"

"Bun, Raina sudah ijin sama papah dan papah mengijinkan Raina untuk bekerja"

"Kok papah gak ngomong sama bunda?"

"Bukan papah yang gak ngomong sama Bunda tapi bunda yang terlalu sibuk dengan orang lain"

"Maksud kamu apa Dira"

"Bunda yang terlalu sibuk sama anak lain sampai Bunda lupa kalo ada Raina disini, Bunda lupa kalo Raina butuh Bunda juga, tapi bunda gak pernah ada buat Raina, jadi jangan salahkan Raina kalo papah jauh lebih tau apa yang Raina lakuin" ucap Raina tegas

Plakkkk

Tamparan dari bunda nya mengenai pipi Raina, aku yang melihat nya kaget, aku pun pamit pulang dari sana.

Karena aku merasa ini adalah urusan keluarga raina dan aku tak berhak ada disini.

"Om Tante saya pamit pulang dulu"

NadirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang