Masih Lanjutan Dari Part Sebelum nya yyaa. Oke...
Selamat Membaca Para Readers..
Happy Reading❤️
"Sudah sampai nih, kaka pulang aja"
"Kamu gak nyuruh aku masuk nih Rain?"
"Sudah malam Kaka, besok-besok yaa Bai Raina Masuk dulu."
Ucapku padanya, dan aku melihat Kak Andika hanya tertawa dan geleng-geleng kepala saat melihatku seperti itu.
Aku langsung masuk ke Dalam kamarku, aku membersihkan badanku, lalu aku menulis di Dearyku. Seperti biasanya aku selalu bercerita pada kertas dan Pulpen.
Haii Key, Kamu gimana disana? Kamu baik-baik saja kan? Pasti baik-baik saja. Key kamu tau tidak tadi aku habis darimu loh, aku makan bareng sama Om Bram Dan Tante Eva Key.
Kamu tau gak hari ini tante Eva nyuruh aku panggil dia dengan sebutan Bunda Key :') jujur aku sedih dan rasanya aku gak enak sama kamu, karena panggilan Bunda itu hanya khusus untuk dirimu bukan? Maafin aku ya Key. Kamu gak marah kan key:).
Key, tau tidak tadi aku habis Benerin taman kamu, karena gak ada ngurusin jadi aku yang ngurus deh Key. Aku juga baru beli Anggrek putih Key. Kamu tau kan aku suka Anggrek putih hehe.
Satu lagi kamu itu emang gadis aneh ya, buat apa kamu nyuruh kak Andika untuk bersama denganku, kamu gila? Parah sumpah. Sampai-sampai kamu naro foto kita di samping kamar tidur kak Andika.
Aku benar-benar kaget dengan tingkah gilamu, ternyata kamu gak Berubah ya key. Kamu selalu ada dalam setiap langkahku. Aku mendukungmu Key.
SuaraHatiRaina.
Setelah menulis, aku membuka ponselku dan memberi kabar pada kak Radit agar menemaniku Besok Bertemu dengan Pak Marvin. Aku sangat khawatir dengan keadaan Nya.
Me
HalloKak Raditya
Hai lola. Tumben banget.Me
Berhenti memanggil Raina dengan sebutan itu kak.Kak Raditya
Wkwk. Iya-iya lola. Ada apa jam segini ngehubungin kaka, kangen ya? Wkwk.Me
Kak RADIT. Terserahlah.
Raina mau minta tolong, Boleh?Kak Raditya
Mau minta tolong apa Raa?Me
Raina mau minta tolong, besok jemput Raina ya. Temanin Raina ke caffe.Kak Raditya
Caffe mana? To the point aja deh Ra, bilang aja kamu kangen Marvin kan wkwkMe
Kak, Radit please jangan bercanda.Kak Raditya
Oke-oke. Jam berapa?Me
Jam 9 pagi jemput Raina dulu ya, kita ke panti dulu kita bawa KeyRa ya kak.Kak Raditya
Siap. Tuan putri. Sampai ketemu besok.
See you and good night.Setelah itu aku pun menutup ponselku dan memejamkan Mataku.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nadir
Fiction généraleKekecewaan, patah hati, kehilangan, bahkan penghianatan.. Sulit untuk berfikir jernih, hati terasa mati, sulit merasakan apalagi menikmati kehidupan.. Mampu kah aku berdiri kembali? Atau aku harus memilih meninggalkan Dunia yang menyakitkan ini.... ...