Penyakit Keysa

185 168 15
                                    

Selamat Beraktivitas buat yang lagi beraktivitas❤️

Happy Reading❤️

Author Pov

Terkadang hati susah di tebak kita tidak bisa memilih dengan siapa kita harus jatuh cinta dan dengan siapa kita harus menjatuhkan hati kita.

Raina Pov

Sehabis pulang Kerja, aku dan kak Radit pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Bunda, aku ingin meminta maaf padanya aku juga membawa makanan, buah-buahan an, serta Bunga kesukaan Bunda.

Meskipun aku sudah lama tak bertemu dengan Bunda tapi aku selalu ingat apa saja kesukaan Bunda, karena terkadang aku membawakan nya untuk Bunda jika aku berkunjung kerumahnya.

"Hallo Bunda."

"Hai Raina."

"Bunda gimana sudah membaik?"

"Seperti yang kamu lihat Sayang, gimana kabar kamu?"

"Raina Baik-baik aja Bunda, Bunda kenalin ini Kak Radit."

"Radit Tante."

"Iyaa, Saya Bunda nya Marcel."

"Bunda ini Raina bawain Makanan Buat Bunda, Di makan ya Bunda. Raina mau minta maaf soal tadi pagi."

"Bunda yang minta maaf sayang, kamu rela Ngorbanin waktu kamu demi Bunda, Bunda minta maaf, karena Mikha sering sama Marcel Bunda kira kamu itu Mikha."

"Iya Bunda, Raina yang salah Raina terlalu bawa Perasaan ke Bunda."

"Sini peluk Bunda."

Aku pun memeluk Bunda, kangen rasanya Memeluk Bunda seperti ini, setiap ada masalah bersama Marcel biasanya Bunda tempat untukku bercerita tapi saat ini Bunda tak bisa di ajak bicara karena saat ini hubunganku dengan Marcel hanya tinggal kenangan.

Mungkin aku bisa menghapuskan Marcel dari pikiranku, tapi aku tak akan bisa menghapuskan kenangan yang ada di antara kami.

Kenangan itu akan selalu ada dalam ingatanku, juga dalam ingatan Marcel.

.
.
.
.
.

🌷🌷🌷


Keysa Pov

Hari ini aku akan menemui Raina tapi sebelum itu aku kerumah sakit dulu untuk mengambil hasil cek darah yang aku lakukan seminggu lalu.

Hari ini Marcel menjemputku, aku dan Marcel berangkat bersama-sama menuju rumah sakit, sesampai di sana aku langsung menemui Dokter David.

"Selamat Siang Dok."

"Selamat Siang Keysa."

"Begini hasil tes yang kamu lakukan Minggu kemarin akan sangat mengejutkanmu."

"Ada apa Dok? Apa Saya Sakit Parah?"

"Dari hasil yang saya terima kamu terkena kanker Otak stadium lanjut Keysa."

"Apa? Dokter pasti salah kan. Dokter pasti salah. Gak aku gak mau."

Tangisanku pun pecah aku hanya bisa menangis dalam pelukan Marcel, Marcel menenangkanku, Marcel berjanji akan terus membantuku.

"Cel, tolong jangan beritahu Raina ya."

"Tapi Key."

"Cell .. please.. aku gak akan sanggup liat kesedihan Raina."

"Baiklah."

Hari ini Raina libur kerja dan aku pasti akan menghabiskan waktu yang Banyak bersama Raina. Aku sangat senang akan bertemu dengan nya.

NadirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang