[JANGAN LUPA UNTUK VOTE DAN KOMEN,HAPPY READING!]
' Mungkin dengan lo, gue akan membuat lembaran baru dengan kisah yang baru '
💕
06.15 AM.
Sepi. Tepat kata itu menggambarkan suasana SMA Abdi Jaya, terlihat baru beberapa murid yang berdatangan. Chavana berjalan dikoridor sekolah yang sepi, ia mempercepatkan langkahnya ingin sesegera mungkin sampai dikelasnya XII IPS 2.
Ia menghela nafas saat hanya mendapatkan tiga tas yang terdapat pada kursi dikelasnya, tak ingin berlama-lama menatap penjuru kelas ia mendaratkan bokongnya kekursi tempat dimana ia duduk lalu melepaskan dahulu tasnya sebelum akhirnya menelungkupkan wajahnya dengan tangannya ke meja.
"Hoam, ngantuknya" ia menutup mata sejenak menghilangkan rasa kantuk yang melanda. Tiba-tiba ia merasakan dingin dilengannya membuat dirinya kaget dan menatap sekitar, matanya terbelalak mendapatkan seorang lelaki dengan wajah santainya duduk disamping bangkunya.
"Hai? Bertemu lagi kita"Abzas terkekeh, Chavana mendengus. Kenapa lelaki ini berada dikelasnya? Seingatnya mereka berdua tak sekelas. Apa lelaki itu lupa ingatan hingga nyasar ke kelasnya?
"Elo?kok lo bisa disini sih! ngapain lo disini!?"
Tak ada sapaan balik dari gadis itu malah hanya pertanyaan dengan nada ketus yang ia dapatkan dari Chavana. Abzas, lelaki itu tak menjawab ia menaruh soft drink ke meja lalu menggeserkan kehadapan gadis yang menatapnya sebal.
Ngeselin banget sih! maki Chavana dalam hati karna ia tak mendapatkan jawaban, ia menatap tak senang kearah lelaki disampingnya.
"Nih minuman buat lo biar gak marah-marah lagi"
Apa lelaki itu baru saja meledeknya? Dasar!. Ia diam sambil mendumel dalam hati, sedangkan Abzas mengambil soft drink itu lalu menggoyang-goyangkan kedepan wajah Chavana.
"Ini ambil"
"Ck iya deh iya maksa banget jadi orang"gumamnya sebal lalu membuka tutup botol soft drink itu dengan susah payah, ia ingin sekali menjerit saat tutup botol belum kunjung terbuka. Susah sekaliiii!
"Susah banget sih!"
Lelaki itu terkekeh melihatnya, ia ambil alih botol itu dan membuka tutupnya dengan mudah lalu memberikannya kearah Chavana dengan tatapan mengejek.
"Payah"ejeknya membuat gadis itu kesal setengah mati untuk meredakan emosinya ia memilih untuk meminum soft drink tersebut lalu menaruh kasar ke meja setelah selesai minum
"Ck marah?"
Gadis itu membuang muka tak ingin menatap wajah Abzas lebih tepatnya malas sekali, namun pikirannya tiba-tiba mengingat sesuatu sedangkan lelaki itu tersenyum tipis kearah Chavana yang acuh tak acuh kearah dirinya, Kalau lagi marah lucu!.
"Nih buat lo" Dengan acuh gadis itu mengambil paper bag dan menaruhnya ke meja, lalu kembali berucap
"Makasih hoodie sama bajunya sampaikan terima kasih gue juga ke Bunda lo"
Abzas hanya mengangguk mengerti, gadis itu mengalihkan pandangannya kearah jam kelasnya yang menunjukkan pukul 06.30 lalu menatap penuh menyelidik kearah lelaki disampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHAVANA [Tahap Revisi]
Roman pour Adolescents"Berjuang mendapatkan cinta lo itu emang gak mudah, semuanya emang gak bakal berjalan mulus saat kita berjuang pada sesuatu" -Abzas Faisal "Sejak awal dia bersikap aneh?atau tertuju ke manis? Gue gak tau, karna gue semakin lama semakin nyaman dengan...