26. CHAVANA

91 16 6
                                    

[JANGAN LUPA UNTUK VOTE DAN KOMEN,HAPPY READING!]

' Hatiku sedang tidak baik-baik saja jadi jangan membuat ulah lagi, cukup harini jangan lagi esok-esok! '

💕

Nabila dan Farlhea geleng-geleng sendiri melihat satu sahabatnya yang badmood sedari tadi saat memasuki kelas, wajah sebal selalu ditunjukkinya dan menatap orang seperti ingin memakannya. Mereka tak tau pasti apa yang menyebabkan Chavana seperti itu.

"Buset dah napa sih lo kek orang diruqiyah aja"bingung Farlhea yang melihat aksi mengoceh tak jelas sahabatnya sambil memakan cilok, sontak Chavana menoleh sinis dan menyahut tak santai

"Tau ah lagi badmood!"

"Gara-gara kocheng bar-bar kesayangan lo mati?"

"Lah kan Coky udah lama matinya"desis Chavana sedikit kesal dan sedih mengingat kejadian 2 tahun yang lalu saat kucing anggora peliharaannya dulu yang mati karna terlindas motor dijalanan ketika dirinya hendak menyebrang

"Sumpah gue masih dendam sama kocheng lo itu, gue tau dia insecure lihat paha gue yang mulus ini tapikan gak perlu dicakar juga! Untung aja dia udah mati ya!"ucap Nabila dengan penuh amarah yang sepertinya benar-benar dendam dengan kucing sahabatnya itu, Farlhea tertawa mendengarnya

"Parah emang kocheng bar-bar"

Chavana hanya tertawa hambar dan menelungkupkan wajahnya ke meja dengan lengannya, ia bergumam kecil.

"Kayanya emang keasikan malam tadi yaiyalah sampai-sampai ketawa bahagia gitu gak mikirin gue yang nungguin balesan chat dari dia sampai-sampai ketiduran! Miris banget sih"gumamnya

"Hus jelmaan singa! Lo kenapa sih?"heran Nabila melihat tingkahnya sedari tadi, mereka tau betul dengan Chavana. Ketika gadis itu dengan suasana hati yang memburuk ia akan bersikap lebih pendiam dan kekanak-kanakkan membuat orang kadang-kadang jengah dengan sifatnya.

"Berisik! Jangan sampai gue tampol lo!"

"Pms lo Van? Galak amat ngalahin ibu pemilik kos-kosan abang gue"

Gadis itu memukul mejanya keras untung saja kelas mereka hanya ada mereka bertiga dan keempat teman kelasnya yang kini memusatkan kearah dirinya dengan tampang terkejut bukan main, yang tadi suasananya adem kini riuh sendiri ulah Chavana.

"Gue tuh lagi kesel tau gak, masa pas malam tadi gue lihat Abzas sama Isnia lagi dikedai makan sambil ketawa-ketawa gitu! Sakit hati lah gue!"jiwa bar-bar gadis itu keluar, ia mengucap itu dengan menggebu-gebu membuat orang dikelas mereka sedikit berbisik. Bagaimana tidak, perkataan gadis itu mengundang sisi gibah mereka

"Anju kenapa nggak ngomong didepan orangnya langsung Van?"

"Keburu nonjok lihat mukanya kalau secara langsung!"desis gadis itu tajam, Farlhea menggaruk tekuknya lalu bertanya kaku

"Van udah halangan belom bulan ini?"

"Kok lo nanya gitu sih Far, gue tuh lagi kesel tau nggak ngomong gitu belakangan aja napa!"sahut gadis itu tak santai

"Yaampun mbak santai aja napa sih  kek orang nahan berak aja, heran betul gue"aneh Farlhea menggeleng-gelengkan kepalanya, ia menarik lengan Chavana untuk berdiri dan lengan Nabila

"Skuylah beli ice cream ademin perasaan biar gak emosi mulu" sontak kedua gadis itu langsung semangat 45 dengan mata yang berbinar-binar menyetujui perkataan sahabatnya itu, ketika hendak berjalan pergi salah satu teman siswi mereka sedikit panik memanggil Chavana.

CHAVANA [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang