44

2.7K 223 3
                                    

"Huh... Seulgi......" Hyunjin ngegantungin kalimat nya.

"Seulgi kenapa?" Tanya Haechan

"Sabar dong, gue baru mau jawab lu pada malah nanya mulu. Gimana gue jawab nya?" Kata Hyunjin dengan diakhiri pertanyaan di akhir kalimat nya. Nada bicara nya kesel gitu.

"Yaa maap." All

"Hmm.." Dehem Hyunjin

".. Seulgi sebenarnya baik baik aja. Ah nggak. Kepala sama perut nya kebentur keras, tapi itu ga bikin Seulgi amnesia. Selebihnya udah ditanganin sama dokter nya." Sambung Hyunjin

"Syukur lah.. Eh, tapi trauma nya kambuh ga?" Kata Lino dan diakhiri pertanyaan di akhir kalimat nya.

"Kalo ituu.. Gue ga tau." Jawab Hyunjin

"Gue takut trauma nya kambuh. Dia ga bakal mau kita temuin. Dia bakal histeris kalo ngeliat cowo." Kata Jeongin sambil nunduk

"Separah itu?" Tanya Jeno

"Iyaa." Jawab anak Skids barengan

"Emm.. kita boleh masuk ga? Ngeliat Seulgi." Tanya Irene

"Boleh, tapi 2 orang aja. Ganti gantian." Jawab Hyunjin

"Oke, yang masuk duluan gue sama Mark. Ayo Mark." Kata Irene menarik pergelangan tangan Mark. Tubuh Mark sangat lemas sekarang gara-gara mengetahui kondisi adik tersayang nya itu.
















"Seuul..." Panggil Mark

"Seulgi..." Panggil Mark lagi

"Seulgi bangun.. Lu ga kangen sama abang lu yang ganteng ini apa?" Tanya Mark

"Seul, ayo cepetan bangun.. Jangan bikin gue tambah merasa bersalah." Kata Mark

"Seulgi bangun yaa pliss." Abis Mark ngomong ini, dia langsung nidurin kepalanya ke kasur Seulgi trus nangis

"Mark.. udah,, jangan nangis terus. Seulgi juga ga suka kalo lu nangis terus." Kata Irene menenangkan Mark

"Seul, cepet bangun yaa. Lu tega ngeliat abang lu nangis, nyalahin diri dia sendiri terus? Bangun yaa plisss." Kata Irene kepada Seulgi. Berharap Seulgi mau membuka matanya.

Entah ini di sebut keajaiban atau apa, Seulgi membuka matanya perlahan.

"Seulgi." Panggil Irene senang

"Mark, Seulgi sadarr." Kata Irene lagi. Mark pun mengangkat kepala nya lalu memanggil Seulgi.

"Seulgi.." Panggil Mark

"Renn.. gue takutt." Kata Seulgi kepada Irene

"Takut kenapa Seul?" Tanya Irene

"Bajingan itu ada di mana mana. Bahkan disamping gue." Kata Seulgi lalu menangis

"Itu abang lu Seul, bukan bajingan yang lu maksud. Bajingan yang lu maksud udah mati. Oke? Jadi jangan takut." Kata Irene menenangkan Seulgi dengan memeluk nya.

"Pergi bangsat.. hiks.. pergi sialaann!" Kata Seulgi histeris sambil memberontak. Ia bukan memberontak karna pelukan Irene. Tapi karna ada Mark disamping nya.

"Seul, ini abangg." Kata Mark

"Bohong! Lu sama kayak bajingan itu. Lu mau jahat ke gue! Rene.. tolong usir diaa." Kata Seulgi. Irene menggeleng

"Dia abang lu Seull." Kata Irene

"PERGI BANGSAT!!!" Teriak Seulgi sambil melempar gelas ke arah Mark. Untung nya meleset.

"Mark, mending lu keluar dulu. Gue tenangin Seulgi. Tolong suruh anak Rv yang lain masuk." Kata Irene. Mark mengangguk pelan. Lalu berjalan ke luar  sambil menunduk.

"Mark, gimana keadaan Seulgi?" Tanya Jaemin dan yang lain.

"Bener kata kalian.. Trauma nya kambuh." Kata Mark

"Bangsat Taeyong!" Umpat Han lalu pergi meninggalkan yang lain.

"Dia mau kemana?" Tanya Changbin

"Entah, biarin dia sendiri dulu." Jawab Jeno

"Anak Rv, kalian disuruh masuk sama Irene." Kata Mark ke anak Rv. Yang disuruh hanya mengangguk.


"Dia benci gue."

"Dia ngatain gue bajingan."

"Dia manggil gue bangsat."

"Dia ga mau ketemu gue."

"Akkhh!"

Bughhh

Itu kalimat yang Mark ucapkan karna Seulgi mengusir nya tadi. Dia semakin merasa bersalah. Setelah berbicara, dia memukul tembok di samping nya dengan keras dan membuat tangan nya berdarah.

"Mark, lu gaboleh nyalahin diri lu sendiri. Seulgi begini karna trauma. Dia bakal memandang semua cowo itu Taeyong. Ga perduli, mau itu dokter, papa nya, temen, atau abang nya sendiri. Jadi lu tenang dulu ya. Kalo Seulgi tau lu begini dia bakal marah." Kata Bangchan menenangkan Mark

"Iya Mark, lu ga boleh putus asa kayak gini. Ini bukan Mark yang gue kenal." Kata Jeno sedikit menghibur Mark

"Thanks guys udah nenangin gue. Mm.. kantin kuy. Laper gue." Kata Mark, dia kembali seperti biasanya.

"Tadi nangis nangis, sekarang ngajak ngantin." Cibir Felix

"Traktir boleh kali." Lanjut Felix lalu nyengir.

"Lu mau gue traktir?" Tanya Mark. Felix mengangguk















































"ENAK AJA! BELI SENDIRI! LU SIAPA GUE EMANG NYA!" Teriak Mark

"Dih jahat." Kata Felix cemberut

"Hahaha!" Yang lain tertawa karna tingkah lucu Felix

"Gece ah, ayo ngantin." Ajak Mark. Semua nya mengangguk dan mengikuti Mark dari belakang. Lalu mereka hidup bahagia selama nya....


















Eh? Salah server maap.




























To be continued

Annyeonggg

Gimana kabar kalian? Baik kan pasti?

Vote sama comment nya jangan lupa yaaa

See yaaaaa

Cold ❄️ Na Jaemin ✓️ [End] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang