Chapter Fourteen

11.1K 1.1K 68
                                    

Lisa menatap pemandangan di luar jendela dengan tidak fokus.

Pikirannya berkecamuk menjadi satu dengan semua pertanyaan yang ingin ia muntahkan.

Rencananya, hari ini Lisa dan Jennie akan pergi ke villa pribadi milik Suho yang berada di pulau Jeju.

Hanya saja, kehadiran seseorang telah berhasil menghancurkan moodnya.

Senyum Lisa yang tak kunjung pudar sejak semalam ketika ia menyiapkan segala keperluan untuk berlibur di hari offnya ini segera sirna saat Kai menjemput Sehun di lokasi pemotretan lelaki itu.

Lisa tak tahu jika Sehun akan ikut serta dalam perjalanan ini.

"Chanyeol dan Suho hyung sudah sampai disana sejak semalam, mereka sudah menyiapkan banyak daging untuk kita" Kai memecahkan kebisingan yang terjadi di kursi belakang.

"Lisa-ya, Baekhyun oppa titip salam padamu, ia begitu sedih karena ada schedule dan tidak bisa ikut" Jennie menambahkan.

"Iya, dia tadi sudah meneleponku" suara pertama Lisa sejak kehadiran Sehun akhirnya sampai di telinga Jennie dan Kai.

"Sehun, Irine noona juga titip pesan, katanya kau tidak boleh mabuk" ucapan Kai membuat pikiran Lisa yang tadinya tidak fokus, menjadi super fokus pada pembicaraan mereka.

Sehun terdengar batuk sebelum menjawab, "aku tidak akan mabuk"

"Wah wah wah, ada apa antara kau dan Irine unnie, oppa?" Jennie memutar badannya untuk melihat Sehun.

"Tidak ada apa-apa"

"Mereka kan sepasang kekasih"

Deg.

Ucapan Kai terdengar seperti gelegar petir di kepala Lisa.

Pantas saja, ketika bertemu dengan Irine di minimarket beberapa saat yang lalu, Sehun terlihat begitu perhatian terhadap Irine.

Dan juga pemandangan yang Lisa lihat di depan ruang ganti RV saat mereka berpelukan seakan menjelaskan semuanya.

Kini Lisa mengerti.

"Yaa! Apa yang kau bicarakan?!"

Itu adalah kalimat terakhir Sehun yang didengar oleh Lisa. Setelahnya, gadis itu memasang headphone dan menyetel lagu dengan volume keras.

Cukup keras untuk membuatnya menutup mata dari pemandangan dan pendengaran yang tak ingin ia ketahui saat ini.

Lisa sedang memanggang potongan daging diatas panasnya api yang menyala.

Suara tawa kawan-kawannya yang sedang bermain uno tak kunjung membuatnya tertarik.

"Hei, kau mainlah sana. Aku takut jika pulang dari sini kita semua akan kena kolesterol" Suho menggeser tubuh Lisa dari depan alat pemanggang dan merebut spatula dari gadis itu.

Tersadar dari lamunan, Lisa melihat sepiring penuh tumpukan daging yang menggunung, "ah tidak. Aku akan membantu mu disini. Aku tidak akan memanggang daging lagi, mana sayurannya?"

Saat hendak merebut spatulanya kembali, Suho mengangkat tinggi alat itu agar tak tergapai Lisa, "bersenang senanglah, aku tidak mengundangmu kemari hanya untuk melakukan ini"

Lisa memandang Suho penuh harap, Lisa tak ingin bergabung di antara kawannya dan melihat wajah Sehun yang ternyata adalah milik orang lain.

Love SpellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang