Si pekerja keras yang fokus akan mimpinya.
Itulah sebutan yang kerap kali di dengar Lisa ketika orang lain membicarakannya. Ia sama sekali tak pernah berpikir untuk menyukai seseorang apalagi sampai terikat dalam sebuah hubungan.
Namun ketika Oh Se...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Oh Hana. Usianya baru dua bulan lima hari. Namun tak dapat dipungkiri bayi mungil itu tengah menjadi bintang baru di dalam keluarga dan lingkungannya.
Bahkan rumah Sehun dan Lisa tak pernah sepi pengunjung dari para kerabat, terutama member Exo dan Blackpink yang selalu meluangkan waktu hanya untuk menatap wajah lucu Hana.
"Unnie, berhentilah mengambil foto. Lihat kau membangunkannya!" Lisa memukul Jennie dan Jisoo yang sedari enam puluh menit lalu terus mengambil potret Hana dari berbagai angle.
"Tidak. Tidak. Belum cukup. Yaa~ Lalisa kenapa Hana bisa selucu ini?!"
"Yaa! Park Chaeyoung, jangan kau berani mendekati anakku!" Lisa menunjuk Rose yang berjalan mendekat sembari menahan gemas.
Benar, kawannya yang satu itu tengah memakai masker karena sedang terkena flu, jadilah Lisa mewanti-wantinya untuk menjaga jarak yang tak kurang dari dua meter.
"Yaa~ aku hanya ingin melihat sebentar. Bahkan sepertinya aku berada tiga meter dari Hana!"
"Tidak! Sembuh dulu, baru kau boleh mendekatinya"
"Hihihi.. Lihat, onty Rose sedang di marahi ibu mu, Hana." Jennie berbicara dengan Hana yang manik mata bulatnya menatap sang pemilik gummy smile dengan tak mengerti.
"Wah apa kalian tak ada kerjaan? Rasanya setiap hari aku melihat kalian disini" Suara Sehun yang muncul dari balik pintu sedikit membuat terkejut para wanita yang ada di sana.
"Oppa sudah pulang?" Wanita berparas barbie itu tersenyum cerah sembari menghampiri sang suami dan menyambutnya dengan ciuman selamat datang.
"Kami memang segera kemari setelah schedule terakhir kami." Jisoo menjawab Sehun tanpa melepaskan pandangannya dari Hana.
"Mereka kemari membawa selusin baju untuk Hana, LAGI. Rasanya lemari yang kita beli kemarin tak akan cukup jika tiap hari Hana mendapat hadiah dari para penggemarnya"
Sehun terkekeh melihat Lisa yang menenteng dua paper bag dengan wajah bingung.
Benar saja, setiap Hana dikunjungi oleh member Exo, Blackpink, atau keluarga Sehun dan Lisa, mereka yang berkunjung tak pernah datang dengan tangan kosong walau keduanya memohon tak usah repot-repot.
Bukannya menolak rejeki, namun baru dua bulan saja semua hadiah milik Hana sudah memenuhi dua ruangan kosong di rumah mereka.
"Unnie, tolonglah jika kemari tak usah membawa apa-apa. Lihat! Kau bahkan membelikan baju yang baru bisa dikenakan Hana ketika usianya dua tahun!"
"Sudahlah simpan saja. Kami hanya tak bisa menahan hawa nafsu ketika melihat baju dan mainan yang lucu untuk Hana kami"
Lisa menghela nafas dengan pasrah, walau dilarang para unnie dan oppanya takkan pernah menuruti kalimat Lisa yang satu itu.
