Sehun menatap wanita cantik yang sedang terlelap dalam dekapannya.
Pemilik hidung mancung, bibir merah dan bulu mata lentik yang selalu membuatnya betah berlama-lama memandangi mahakarya Sang Pencipta itu tak sadar jika dirinya tengah diperhatikan.
Jemari Sehun mengabsen setiap jengkal kulit wanitanya.
Kening, mata, hidung, dan bibir.
Tanpa sadar, sentuhannya telah berhasil membuat wanita cantik yang tadi terlelap itu segera mengerang sebal karena merasa sedikit terganggu.
"Aku masih mengantuk."
Sehun terkekeh, "maafkan aku, tidurlah lagi."
Sehun meninggalkan Lisa yang masih bermesraan dengan selimut tebalnya di ranjang.
Tak terasa usia kandungan Lisa sudah memasuki bulan ketiga.
Berbagai perubahan sikap dan kebiasaan sang ibu hamil kurang lebih selalu mewarnai hari-hari mereka.
Pada dua bulan pertama, Lisa selalu uring-uringan jika dekat dengan Oh Sehun.
Disentuh sedikit marah. Diguyoni sedikit mengomel. Apalagi jika Sehun menciumnya tanpa izin, Lisa akan mendelik hebat hingga tega menyuruh Sehun untuk tak tidur satu ranjang dengannya.
Beruntung di bulan ketiga ini sikap Lisa agaknya menjinak terhadap sang suami. Jadi perasaan was-was Sehun sedikit menghilang untuk saat ini.
Apalagi mengingat jika keduanya telah kembali bekerja seperti biasa.
Kecuali jadwal Lisa yang banyak berkurang mengingat dirinya tak boleh kelelahan.
Tak ada lagi konser dan menari dengan semangat di atas panggung. Mungkin menghadiri acara fanmeeting, menjadi guess pada talkshow, atau sekedar menjadi model pemotretan lah pekerjaan yang halal bagi Lisa.
Bahkan sejauh ini media belum tahu jika wanita cantik itu tengah mengandung anak Oh Sehun. Ya, sebenarnya Lisa memang tak ingin membongkar apapun saat ini.
Lisa akan membiarkan media tahu perihal kehamilannya jika ia sudah tak mampu menutupi perutnya yang semakin membesar. Ia hanya tak ingin masyarakat kembali mengusik kehidupan pribadinya.
"Apa kau mau ikut denganku hari ini?" Lisa menengok ke arah Sehun yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan rambutnya yang masih basah.
Wanita cantik berambut pirang itu membuka mata dan duduk bersandar pada ranjang, "apa boleh?"
"Tentu saja, daripada kau bosan dirumah. Toh acaranya hanya sampai siang hari."
"Setelah itu kau akan mengajakku kemana?" Mata Lisa terlihat sedikit berbinar disana. Sehun memang sering mengajaknya ikut serta dalam jadwalnya jika tak terlalu jauh ataupun tak lama.
"Terserah kau saja." senyum Sehun membuat Lisa bangkit dari tempat nyamannya dan segera berlalu ke kamar mandi.
Tentu saja tak lupa sebuah kecupan terima kasih yang juga dirangkap menjadi salam di pagi hari telah dilayangkan kepada suami yang paling mengerti seorang Lalisa Manoban.
Hari ini Exo hanya akan menghadiri satu acara pre-record musik show di daerah Myeongdong. Dan setelahnya Sehun tak memiliki jadwal apapun, alias free time.
Setelah beberapa saat, kini keduanya telah sampai di venue tempat mereka mengadakan acara musik yang juga dihadiri oleh beberapa idol lain.
Sehun memilih untuk mengendarai mobilnya sendiri karena Lisa sedang bersamanya.
Saat memasuki venue, beberapa pasang mata memperhatikan mereka dengan takjub. Sungguh perpaduan yang luar biasa antara kedua insan pemilik title 'cultural reset' yang disabet mereka saat keduanya sah menjadi sepasang suami istri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Spell
FanfictionSi pekerja keras yang fokus akan mimpinya. Itulah sebutan yang kerap kali di dengar Lisa ketika orang lain membicarakannya. Ia sama sekali tak pernah berpikir untuk menyukai seseorang apalagi sampai terikat dalam sebuah hubungan. Namun ketika Oh Se...