Chapter Thirty Five

10.7K 920 25
                                    

Lisa membuka mata dengan malas sembari meregangkan otot-ototnya yang terasa kaku serta nyeri menjalar.

Bahkan tidur pun tak membuat letih bergegas pergi dari tubuhnya.

Salahkan semua pada Oh Sehun yang tak membiarkan Lisa tidur sampai pukul dua dini hari.

Sang tersangka yang masih betah tertidur pulas sembari memeluk perut rata Lisa itu telah menghajarnya semalaman.

Iya, semalaman.

Lisa kira Sehun akan berbelas kasih untuk melepaskannya saat malam pertama, mengingat lelaki itu tahu pasti bahwa Lisa sangat kurang asupan istirahat.

Nyatanya, sang suami bahkan tak ingin melewatkan momen dimana Lisa menjadi milik Oh Sehun seutuhnya di hari pertama mereka menyandang status suami-istri.

Tentu saja Lisa tak dapat menolak.

Dan disinilah Lalisa, mengingat kejadian semalam hingga membuat wajahnya kembali memerah.

Dengan hati-hati gadis itu terlihat memindahkan tangan Sehun yang memeluk erat perutnya ke atas guling.

Lisa berjalan cepat menuju kamar mandi tanpa sehelai benangpun yang menutupi tubuh, dan mengabaikan rasa ngilu yang menjalar dipinggangnya.

Tak butuh waktu lama, gadis itu segera membersihkan diri karena perutnya mendadak lapar dan ia harus sarapan.

Namun ketika menatap pantulan dirinya pada cermin, lagi-lagi wajah Lisa berubah warna. Merah padam.

Begitu banyak bekas kemerahan yang ditinggalkan Sehun pada kulit mulusnya. Leher dan dada atas adalah korban utama.

Aduh! Bagaimana aku harus menyembunyikan semua ini, Ya Tuhan??

Lisa segera menarik bathrobe yang tersampir pada gantungan dan mengenakannya sembari keluar dari kamar mandi.

Dan Sehun belum juga bangun.

Sialan. Yang kelelahan aku, tapi dia yang pulas.

Gadis itu berjalan menuju lemari berwarna gading dan memilih pakaian yang dibawakan oleh sang ibu. Tentu saja tak terlalu banyak pilihan disana, mengingat sore nanti ia akan segera meninggalkan hotel milik Suho ini.

Nafasnya sedikit lega saat menemukan turtleneck shirt berwarna abu serta dress yang dapat dikenakan Lisa untuk menutupi 'bekas tanda kepemilikan Sehun' pada tubuhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nafasnya sedikit lega saat menemukan turtleneck shirt berwarna abu serta dress yang dapat dikenakan Lisa untuk menutupi 'bekas tanda kepemilikan Sehun' pada tubuhnya.

Selesai berpakaian dan sedikit merias diri, Lisa segera beranjak ke atas tempat tidur untuk menghampiri sang suami yang masih terlelap.

Ia memandang tubuh atletis Sehun yang sebagian tertutup dengan selimut hotel. Wajahnya kembali memanas.

Pandangannya beralih pada pahatan sempurna Yang Maha Kuasa, wajah lelaki itu.

Lisa membelai lembut pipi sang suami sembari berbisik pelan, "Oh Sehun, bangun." katanya berulang kali.

Love SpellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang