Chapter Eighteen

10.9K 1.1K 42
                                    

"YA!! LALISA CEPAT HABISKAN MAKAN SIANGMU! KITA AKAN SEGERA SAMPAI!"

Teriakan Jennie mengagetkan Lisa yang sedang melamun, bahkan mangkuk cereal yang digenggamnya dengan mantap terlihat sedikit oleng.

"Unnie kenapa berteriak? Mengagetkanku saja!"

"Jangan bercanda! Kau tak menghiraukan aku saat memanggilmu dengan lemah lembut! Maka dari itu aku berteriak! Cepat makan!"

"Iya-iya ini sedang kulahap" pun yang baru saja dimarahi itu segera menyantap makan siangnya dengan malas.

Saat ini Blackpink sedang berada dalam perjalanan menuju konser akhir tahun pada salah satu gedung entertainment yang berada di luar kota.

Canda tawa membernya tak kunjung membuat Lisa ingin bergabung.

Pikirannya sudah melayang entah kemana.

Kejadian di pinggir pantai malam itu membuat Lisa tak enak tidur hingga detik ini.

Lisa masih mengingat, bagaimana bibir Sehun menyentuh bibirnya dengan lembut.

Bagaimana setelahnya Lisa tak dapat menahan bersin di hadapan lelaki itu karena dirinya mulai kedinginan, bahkan tepat setelah mereka berciuman.

Namun tanpa banyak bicara, laki-laki itu menggendong Lisa dalam diam, mengantarkan gadis itu ke depan kamarnya, dan mengusap puncak kepala Lisa sebelum ia berjalan pergi.

Bahkan Lisa belum sempat bertanya apa maksud dari tindakan Oh Sehun.

Yang lebih membuatnya tak habis pikir, saat di dalam mobil menuju perjalanan mereka pulang, Sehun menggenggam tangan Lisa selama beberapa menit ketika tangan mereka tak sengaja bersentuhan.

Tentu saja Lisa segera melepaskan tautan mereka karena dirinya akan sangat malu jika Jennie memergokinya.

Oh Sehun sialan, dia membuatku kekurangan tidur tanpa mengatakan apapun.

Ya, ada hal yang membuat Lisa bingung.

Kenapa sampai detik ini Sehun tak menghubunginya? Bahkan lelaki itu tak menyimpan nomor ponsel Lisa.

Apakah kaum urban jaman sekarang seperti itu? Berciuman dulu sebelum tahu hal dasar dalam sebuah hubungan, seperti tahu nomor ponsel pasanganmu misalnya?

Lisa mendengus sebal, bahkan pikirannya akan Irine kembali mencuat di udara.

Kata Kai, Sehun adalah kekasih Irine.

Lantas dirinya apa? Aaah.. Lisa tahu, pasti itu yang dinamakan terbawa suasana.

Ya. Lisa harus sadar. Tak seharunya ia terbuai. Sehun sudah memiliki Irine.

Dan seumur hidup, Lisa tak pernah ingin beralih status menjadi wanita dengan title perusak hubungan orang.

Apa yang telah terjadi kemarin di pantai, akan ia anggapnya sebagai angin lalu semata.

"Lalisa ada yang mencarimu di luar" Rose menepuk pelan pundak Lisa yang masih tenggelam dalam lamunannya.

"Siapa?"

"Lihat saja sendiri, dia di luar"

Jantung Lisa berdegup sedikit lebih kencang. Apakah Sehun mencarinya? Mengingat saat ini EXO juga memiliki jadwal yang sama seperti Blackpink, bolehkah Lisa sedikit berharap?

"Kenapa tidak masuk saja?"

"Kau gila? Jisoo unnie sedang berganti pakaian"

Love SpellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang