Rasti kembali membuka laptopnya, membuka draft penulisan novelnya. Selain sebagai seorang tenaga kesehatan, Rasti memang memiliki ketertarikan baru dibidang penulisan. Ia sedang mencoba menulis sebuah novel romance.
"ugh, ngga ada inspirasi sama sekali" , Rasti hanya memainkan scroll yang berada pada laptopnya itu.
Rasti memang menemukan kesulitan dalam hal menceritakan kisah romantis. Secara ia punya pengalaman yang kurang menyenangkan dalam hal percintaan. Bisa dibilang Rasti pernah mengalami trauma, ditinggal saat lagi sayang-sayangnya.
Ia mencoba memainkan handphonenya. Membuka social medianya, lalu menutupnya kembali.
Tidak lama ia mulai memperhatikan sebuah foto yang diunggah salah satu akun di feed instagramnya. Foto seorang lelaki yang tertangkap kamera dari seorang temannya.
"Agung" sebutnya.
Ia mencoba mengingat sosok itu di pikirannya.
"Apa kita pernah ketemu ya ? Kok kaya ngga asing sih" gumamnya lagi.
Ia kembali mengambil handphonenya, dan kali ini bersiap untuk menelpon Eca.
"Halo Ca, kamu dimana ?"
"Lagi diluar nih,temenin anakku main. Emang kenapa Ras?"
"Hmm.. ada yang mau aku tanyain nih. Ada waktu ketemu ngga ? Mainnya dimana, entar aku yang samperin deh"
" Mending kita nge-sturbuck aja ditempat biasa. Mumpung ada laki aku nih bisa jagain anak dulu"
"Oke, See ya"
Rasti bergegas bersiap untuk ketemu Eca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Emergency Mate
RomanceRasti mengalami kejenuhan dalam kesehariannya. Ia adalah seorang dokter dan memilih pekerjaan sampingan menjadi seorang penulis novel bergenre romantis. Padahal Rasti memiliki pengalaman kurang bahagia dalam urusan percintaan. apakah Rasti dapat be...
