PERJODOHAN ?!

78 3 0
                                    

Begitulah Rasti yang akhirnya tidak pernah saling berbicara setelah pulang dari pelatihan bersama Agung.

"Kenapa sih, ngga enak banget tau dilihatnya kamu sama Agung diam-diaman gitu" tegur Eca

"Males ah bahasnya" jawab Rasti dingin

"Kenapa sih, ada apa diantara kalian ? pulang-pulang taunya malah perang dingin"

Tanpa disadari disana Agung yang berdiri. Eca yang sadar itu berbalik kearah Agung. Agung hanya menyerahkan lembaran kertas pada Rasti.

"Tolong diselesaikan, terus bawa ke ruang HRD" jelas Agung tanpa melihat kearah Rasti lalu pergi. Rastipun hanya terus melihat kearah komputer sambil menyelesaikan inputan P-Care.

"Ih gila ngeri banget sih atmosfernya. Kaya mau ada perang dunia ke III deh" ganggu Eca melihat kelakuan sahabatnya itu

"Emang udah pernah ngerasain perang dunia bu ?" jawab Rasti

"Itu barusan. Apalagi coba, bicara hanya seperlunya, ngga saling liat-liatan lagi"

"Kan emang gitu hubungan bos dengan pegawai"

"Bos ? Pegawai ? Gila, sakit nih anak. Mau diresepin obat ngga ?"

"Udah lah Ca, selesaiin inputan kamu gih sana" jawab Rasti meminta Eca menyelesaikan tugasnya

"Tanpa kamu suruhpun, aku bakal kerjain. Tapi awas ya kalo ada apa-apa kamu nelpon, ngga bakalan aku jawab"

"Ngambekin banget sih buuu ... Udah sana habis ini temenin kerjain novel ya" pinta Rasti memecah suasana diantar mereka

"Kalau ada maunya aja kamu baru baik. Tadi dinginnya minta ampun"

"Hahahahahah, aku tunggu ya di coffe shop"

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Bagus ngga nih Ca menurut kamu ?" Tanya Rasti pada Eca tentang novelnya.

"Sini dibaca dulu" Eca mengambil laptop Rasti dan membaca karya Rasti tersebut. Sudah 3 tahun lamanya Rasti bergelut menjadi seorang penulis novel. Awalnya hanya menulis cerita pengalaman hidupnya di bidang kesehatan dan menarik perhatian salah satu agent yang juga merupakan teman les Eca dulu waktu masih sekolah. Berakhirlah Rasti menerbitkan buku tersebut dan ini menjadi terbitan buku kedua Rasti dengan nuansa berbeda bertemakan romantis.

"Aku ke toilet dulu kalo gitu ya" ungkap Rasti beranjak.

Setelah selesai,Rasti sempat merasakan pusing pada saat mencuci tangannya. Ia kemudian bersandar dan menutup matanya sebentar

"Mba ngga papa ?" Tanya CS yang berada disana

"Ngga papa kok mba" jawab Rasti. Dengan perlahan Rasti mencoba menyeimbangkan langkahnya dan kembali ke tempatnya bersama Eca.

"Kenapa Ras ?" Tanya Eca yang melihat Rasti agak lain

"Ngga papa kok Ca, agak pusing aja dikit. Kecapean kali, soalnya begadang buat nyelesain ini"

"Duh balik aja yuk, biar kamu istirahat"

"Ya udah deh,yuk"

Sesampainya dirumah, Rasti langsung menuju kamarnya dan berbaring. Kepalanya masih terasa sedikit pening.

Tok Tok

Terdengar suara ketukan pintu kamar Rasti,

"Rasti kamu udah pulang ?" suara Ibu Rasti terdengar dari balik pintu kamar Rasti

Emergency MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang