Ia adalah Jimin---salah satu teman Taehyung yang sangat dipercayai. Duduk di salah satu ruangan ber-cat putih dengan kamera merekam di hadapannya.
Awalnya diam dan terlihat sedih. Namun, tidak lama kemudian tersenyum smirk melihat ke arah kamera tersebut.
Hati Taehyung serasa teriris, kecewa oleh temannya sendiri. Bagaimana bisa, Jimin mengkhianati Taehyung?
"Sekarang kau kalah? Kau pantas menerimanya," ungkapan puas Jimin dari dalam layarnya itu.
Taehyung hanya diam memperhatikan dengan teliti. Apa ia adalah Jimin temannya? Jika sedang terpengaruh oleh obat, mana mungkin menatap Taehyung seperti itu. Bahkan pergerakan tubuhnya pun seperti manusia.
"Mengapa kau lakukan semua ini kepadaku?"
"Lakukan apa?"
Jelas saja perkataan Jimin yang seperti itu membuat Taehyung kebingungan. Apa pernah melakukan kesalahan kepadanya? Tapi, apa yang telah Taehyung lakukan sehingga Jimin mengkhianatinya?
Jimin tidak menjawab pertanyaan Taehyung karena sudah membuat hatinya terluka.
"Sangat mengerikan."
"Aku membencimu!"
Selang beberapa detik mencerna perkataan Jimin, Taehyung baru mengingat semuanya.
Pernah mengatakan kepada teman-temannya jika ia akan membunuh seseorang yang telah ditargetkan oleh Tuan. Pernah berjanji juga kepada Jimin akan menyelamatkannya terlebih dahulu.
Jika misinya telah selesai dapat meloloskan salah satu temannya yang terjebak ke dalam game. Jika tidak menyelesaikan misinya, Jimin akan masuk ke dalam masalah karena ucapan saat itu yang hanya terdengar oleh Jimin tidak tahu mengapa ada yang merekamnya dan sampailah kepada Tuan.
Untuk kali ini, Taehyung harus membela diri karena sudah tidak percaya lagi kepada siapapun.
"Aku tidak bersalah." Taehyung berusaha untuk tidak langsung membenci Jimin. Menatapnya di layar itu dengan kosong.
"Kau berbohong?" Jimin berbicara dengan masih mempertahankan senyum smirk nya. "Kau terlihat seperti pembohong," kembali berucap sinis.
"Aku tidak bersalah! Aku tidak berbohong!" Akhirnya Taehyung tidak dapat menahan amarahnya lagi sehingga mengeraskan suara.
Tuan yang dari tadi melihat perdebatan mereka hanya tersenyum merasa dirinya menang telah membuat keduanya menjadi kacau.
"Ternyata kau licik, hanya memikirkan hidupmu sendiri." Jimin berdiri dari kursinya lalu membelakangi kamera.
"Kau tidak tahu bagaimana aku kesulitan untuk menolong kalian semua dan tidak ingin dia pun merasakannya." Taehyung masih terus menjawab perkataan Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
WELCOME! || RED BOOK - END ✔️
Misterio / SuspensoBagaimana rasanya masuk ke dalam dunia lain dan menjalani kehidupan di dua alam berbeda? Berawal dari sebuah buku lama yang Jeon Jungkook temukan di perpustakaan sekolah. Buku yang bukan sembarang buku, berisikan perintah dari seseorang yang kehidup...