Chapter 2: Tempat yang Tidak Diketahui

7.9K 848 377
                                    

Chapter 2

Tempat yang Tidak Diketahui

*****

Keberuntungan sedang berpihak pada dua pria yang terdampar ini. Lan WangJi maupun Wei WuXian tidak tahu di kawasan mana mereka berada. Masih di Yumeng, kah? Lanling, kah? Qishan? Gusu? Atau mungkin Qinghe? Mereka tidak dapat memastikan. Yang jelas, ketika Wei WuXian menggendong Lan WangJi beberapa saat, ia mulai melihat atap-atap kayu tak jauh darinya. Bukankah memang suatu keberuntungan, jika kau berjalan asal dan menemukan pemukiman?

"Lan Zhan, ada pemukiman warga," senyum mulai muncul di bibir Wei WuXian.

"Turunkan aku, Wei Ying."

"Kau yakin? Bukankah di tubuhmu ada racun yang menyebar?"

"Aku sudah menekan racun untuk beberapa saat."

"Baiklah, kalau itu maumu. Lagi pula, kau ternyata berat juga Lan Zhan," Wei WuXian menekuk lutut, membiarkan Lan WangJi turun kemudian ia meregangkan tubuhnya. "Kau bisa berjalan?"

"Bisa."

Wei WuXian menatap kedua kaki Lan WangJi yang gemetar. Ia menepuk pundak pria itu, "Duduklah di batu itu. Aku akan memeriksa ke sana dulu. Mungkin mereka ada obat."

"Aku punya."

Wei WuXian mengerjap, "Huh?"

"Obatnya. Di dalam qiankun*-ku."

(Qiankun = Tas kecil ajaib yang digunakan kultivator untuk menampung banyak barang.)

Wei WuXian menganga, lalu mengerjap lagi, kemudian mengomel, "Kenapa tidak bilang dari tadi? Aku seharusnya tidak menggendongmu selama satu jam lebih, Lan Zhan!"

Lan WangJi mengambil kantung yang ia simpan di balik pakaian. Tanpa Wei WuXian sadari, ada senyum samar dari giok beraroma kayu cendana itu.

"Berikan padaku. Duduklah di sana," kata Wei WuXian mengambil kantung tersebut sambil mencibir.

Ketika Lan WangJi duduk, Wei WuXian berlutut di hadapannya. Ia mengangkat sebelah kaki pria itu, melepaskan bot dan menyingkap sedikit celananya. Kaki mulus Lan WangJi kini dipenuhi darah, Wei WuXian meringis.

Tanpa mengucapkan apa-apa lagi, Wei WuXian mengobati luka itu. Ia mengeluarkan semua perlengkapan serta obat-obatan dari dalam kantung Lan WangJi.

Perubahan emosi dan perasaan aneh yang tak diketahui apa penyebabnya itu membuat Wei WuXian merasa heran pada diri sendiri. Padahal beberapa bulan yang lalu ia lepas kendali. Saat itu, Lan WangJi ada bersamanya. Kemarin juga ia nyaris membantai orang-orang yang mengepungnya di Bukit Luanzang dan Lan WangJi lagi-lagi bersamanya untuk menghentikan perbuatannya.

"Tiga bulan yang lalu...," gumam Wei WuXian tiba-tiba, membuat Lan WangJi fokus menatap wajah laki-laki itu yang sedang menunduk. "... Tiga bulan yang lalu aku menyuruhmu enyah dari hadapanku..."

Wei WuXian mengikat perban lalu berkata lagi. "Saat itu... aku bahkan tidak sadar apa yang sudah kukatakan. Kuharap kau tidak tersinggung dengan ucapanku, Lan Zhan."

Tidak pernah. Tidak pernah sekali pun ucapan Wei WuXian menyinggung perasaannya. Walaupun satu kata itu begitu pedas dan dingin, Lan WangJi tahu bahwa Wei WuXian tidak bersungguh-sungguh. Saat itu dia benar-benar kacau. Dia hanya ingin sendiri, menenangkan hati juga pikiran. Mungkin baginya saat itu Lan WangJi adalah pengganggu, maka Wei WuXian mengusirnya dan Lan WangJi pun pergi. Tapi kali ini, mau beribu kali Wei WuXian mengatakan hal yang sama, Lan WangJi tidak akan enyah dari sisinya lagi.

The Dark CloudTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang