Chapter 20: Awan Gelap

2.4K 359 42
                                    

Chapter 20

Awan Gelap

*****

Semua orang menahan napas. Mereka teralihkan oleh sosok gelap itu. Sebagian dari kultivator ketakutan dan sebagian terheran-heran. Energi negatif dan jahat berputar-putar pada sosok itu tanpa henti, mengumpulkan tenaganya. Lalu, kilatan cahaya merah bergerak dengan kecepatan luar biasa ke pria yang memanah Wei WuXian. Ia berteriak sebelum lehernya dihancurkan dengan begitu mudah.

Apa yang mereka saksikan tadi bagaikan mimpi paling mengerikan yang pernah mereka alami. Sosok itu menyerupai seorang pria, tapi wajahnya tidak terlihat. Di atas sana hanyalah ada sepasang mata merah menyala dengan tatapan tajam menusuk, mampu membuat siapa saja bergetar dan merinding. Tatapan itu sangat tajam bagaikan pedang dan siap menghunus siapa saja di hadapannya.

Geraman mayat terdengar lagi. Sosok hitam di balik awan hitam itu bergerak gesit, menyambar mayat-mayat dengan membabi buta. Kilatan merah dan biru samar bergerak kemana-mana, membantai ratusan mayat dalam sekejap mata.

Orang-orang tercengang. Kenapa bisa sosok mengerikan ini muncul? Apakah ini monster yang berasal dari dalam tanah?

"Tu... Tuan. Itu iblis!" seru salah satu anggota klan Jin.

Jin GuangShan yang menyaksikan itu berdecih pelan. Dia tahu betul tentang sosok itu. Itu bukanlah iblis, melainkan manusia, seorang pria yang baru saja bertarung dengannya.

Lan WangJi.

"Mundur! Kembali!" teriak Jin GuangShan sadar akan situasi yang semakin mencekam.

Ketika para kultivator berseragam Lanling Jin terbang menjauh, Lan WangJi menghabisi mereka dengan cepat, nyaris membunuh semuanya. Entah bagaimana dia bisa bergerak secepat itu. Lan WangJi benar-benar sangat mengerikan, bagaikan iblis yang mengamuk.

Sebisa mungkin, Jin GuangShan melarikan diri dengan orang-orangnya yang tersisa.

Di sisi yang lain, Xue Yang muntah darah. Sebelum Xiao XingChen menghunuskan pedang, Xue Yang melompat mundur. Ketika laki-laki berjubah putih itu ingin mengejar, dua mayat menerkamnya untuk mengalihkan perhatian. Ketika Xiao XingChen lengah, Xue Yang pun melarikan diri.

Xiao XingChen memutuskan untuk tidak mengejar dan beralih pada mayat-mayat ini. Dia menduga, dengan luka separah itu, Xue Yang tidak bisa selamat.

Beberapa mayat di dekatnya berhasil Xiao XingChen basmi. Setelah itu, ia bergegas menghampiri tubuh Wei WuXian yang sudah tak berdaya untuk membawanya ke tempat yang lebih aman di tepi hutan. Selembut mungkin Xiao XingChen menyandarkan Wei WuXian pada pohon lalu menarik panah yang menancap, membuat Wei WuXian sedikit meringis. Ketika laki-laki itu berhenti berdesis, Xiao XingChen segera mengeluarkan pil dan meminumkannya pada Wei WuXian.

Selang beberapa saat, Wei WuXian terbatuk. Xiao XingChen menghela napas lega ketika napas laki-laki di tangannya ini mulai stabil. Syukurlah panah itu tidak terlalu dalam dan tidak beracun, jadi Xiao XingChen bisa mengatasinya.

Wei WuXian menarik napas. Dengan pandangan yang berkunang-kunang, ia berkata, "Terima... kasih..."

Xiao XingChen tersenyum lembut, "Beristirahatlah di sini."

The Dark CloudTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang