Chapter 21
Penjelasan Singkat
*****
Mo XuanYu yang berada di tubuh Wei WuXian mengerjap, "Apa... Apa yang terjadi?"
Wei WuXian bangkit berdiri dibantu oleh Wen Ning, "Jiwamu selama ini berada di Wortel Kecil. Pantas saja aku dan Lan Zhan tidak bisa menemukanmu."
"Kupikir aku...," Mo XuanYu menghentikan ucapannya, masih bingung pada situasi terhadap dirinya.
"Kau pikir kau mati?" Wei WuXian bertanya dengan kesal. "Siapa yang mengizinkanmu mengorbankan tubuhmu untuk memanggilku? Jangan berbuat seenaknya. Kultivasimu masih rendah. Melakukan hal seperti itu sangat beresiko tinggi. Bagaimana jika kau gagal? Itu bisa menyebabkan jiwamu dan jiwaku hilang tak berbekas."
Mo XuanYu hanya bisa menunduk dengan kedua kaki terlipat, "M--Maaf, Gege..."
"Kau membuat kami cemas. Jika kau melakukan sesuatu yang berbahaya tanpa seizinku atau Shizun-mu, aku tidak akan memaafkanmu. Kau mengerti?"
"Maaf, Gege. Aku tidak akan mengulanginya lagi."
Mo XuanYu mengangkat kepala lalu secepat mungkin ia menutup mata ketika sebelah tangan Wei WuXian terangkat. Ia pasti dipukul. Pasti dipukul. Pasti dipukul.
Kemudian, terdengar helaan napas seiringan usapan lembut membelai kepala Mo XuanYu.
"Kau tahu, aku sangat takut dan cemas saat aku tahu kau mengorbankan tubuhmu padaku. Aku tidak siap kehilangan adikku," Wei WuXian terus mengusap kepalanya. Agak aneh menyaksikan tubuhnya yang menunduk ketakutan dan penuh merasa bersalah ini sementara ia mengelus-elusnya dengan sayang.
"Ini salahku...," kata Mo XuanYu pelan.
"Sudah. Jangan menyalahkan dirimu sendiri. Aku sudah memaafkanmu."
"Gege bagaimana bisa menemukan jiwaku?"
"Aku bisa merasakannya. Setelah kupikir-pikir, jiwamu akan nampak setelah keinginanmu terkabul."
"Keinginanku?"
"'Aku ingin Shizun dan Gege bahagia sampai maut memisahkan'," ulang Wei WuXian. "Jiwamu berpikir bahwa keinginan itu sudah terkabul, yang artinya aku dan Lan Zhan hidup bahagia sampai salah satu di antara kami meninggal dan kami tidak bahagia lagi."
Mo XuanYu membelalak, "... Gege, jangan bilang..."
"Lan Zhan baik-baik saja. Memang, pada awalnya kupikir dia sudah tewas karena serangan anak panah itu, tapi setelah ia diberikan pertolongan pertama, Lan Zhan kembali bernapas," kemudian Wei WuXian menghela napas sambil menunduk. "Tapi, kondisinya saat ini kritis. Shishu-ku bilang dia akan sadar jika ditransfer energi setiap hari."
"Shizun...," gumam Mo XuanYu. Ada perasaan sedih di hatinya, tapi ia tidak bisa mengekspresikan karena wajahnya kaku.
"Setelah ini, aku akan merepotkanmu, A-Yu. Boleh?"
Mo XuanYu mendongkak, "Mn. Apa itu?"
"Setelah jiwa kita bertukar kembali ke tubuh masing-masing, bisakah kau mentransfer energi untuk Lan Zhan?" tanya Wei WuXian pelan.
Mo XuanYu tanpa pikir panjang menjawab, "Tentu saja. Aku akan melakukannya."
Wei WuXian tersenyum kemudian mengusap kepala Mo XuanYu lagi, "Terima kasih banyak," lalu memeluk tubuhnya dan menghela napas. "Agak aneh memeluk tubuhku sendiri."
Mo XuanYu ingin tertawa, tapi tidak bisa. Ia membalas pelukan itu, "Iya, agak aneh."
"Ayo, kita kembali, tapi usahakan jangan terlihat oleh orang lain."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dark Cloud
Fanfiction[TIDAK DIREVISI. HARAP MAKLUM BILA ADA SALAH KATA DAN TYPO] "Berita buruk! Wei WuXian menghilang!" Kurang dari satu hari berlalu sejak pengepungan di Bukit Luanzang, beritanya tersebar luas bahkan lebih cepat dari perperangannya itu sendiri. Sementa...