Chapter 9: Mayat yang Hidup dan Berjalan

4.6K 545 195
                                    

Chapter 9

Mayat yang Hidup dan Berjalan

*****

Seperti biasa, setiap pagi atau sore, Lan WangJi akan membawa Wei WuXian ke halaman Yun Shen Buzhi Chu agar laki-laki itu merasakan angin segar dari pegunungan. Ia awalnya ingin membawa Wei WuXian pada pagi hari saja karena matahari pagi lebih menyegarkan, tapi tidak bisa ia lakukan karena Lan WangJi harus berbicara dengan Lan QiRen hari ini. Jadi, pria tampan itu membawa Wei WuXian ke tempat dimana para kelinci bermain pada sekitar pukul 3 sore.

Lan WangJi mendudukkan Wei WuXian di sampingnya lalu mengeluarkan guqin yang sedari tadi ia bawa di punggungnya. Pria itu mulai memainkan sebuah lagu, membuat para kelinci melompat mendekat.

Sejujurnya, pikiran Lan WangJi sedikit kacau setelah hampir satu hari berbicara dengan Lan QiRen yang selalu membentaknya.

Pertama kalinya Lan QiRen berbicara sekeras itu pada Lan WangJi. Pria tua itu menumpahkan emosinya, nyaris tumbang lagi, tapi ia menahan diri. Lan QiRen tentu saja tidak percaya apa yang dia dengar setelah ia bangun dari pingsannya yang selama tiga hari itu. Kabar Lan WangJi yang menikahi Wei WuXian benar-benar menghancurkan perasaannya. Tentu saja Lan QiRen menentang, tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa lagi karena semuanya sudah terjadi. Ia hanya bisa menahan diri ketika keponakannya itu sudah dicap sebagai orang gila di Yun Shen Buzhi Chu. Dan Lan QiRen, di dasar hatinya, juga setuju dengan sebutan baru tersebut.

Lan WangJi memang sudah gila dan menikahi mayat Wei WuXian.

Meski sudah dicap sebagai orang gila, beberapa orang, terutama semua kultivator wanita di Yun Shen Buzhi Chu yang mendengar berita itu, sangat terharu dan tersentuh. Selama satu minggu ini, sudah menjadi sebuah kisah dari mulut ke mulut tentang kisah perjuangan Lan WangJi untuk mempertahankan Wei WuXian. Mereka akhirnya sadar dan tahu betapa besarnya cinta pria itu pada sang kultivator iblis. Lan WangJi akan melakukan apa saja dan tidak mempedulikan orang-orang yang sudah memandang jijik dirinya hanya demi Yiling Laozu. Lan WangJi ingin terus di sisinya, ingin melindunginya, ingin memilikinya seutuhnya meskin langit sudah memanggil. Lan WangJi keras kepala dan dia sadar bahwa ia telah egois. Lan WangJi tidak akan membiarkan Wei WuXian pergi ke alam yang berbeda semudah itu. Maka dari itu, Lan WangJi nekat berkultivasi ke jalan yang salah, jalan yang sesat. Jika itu membahayakan nyawanya sekali pun, asal Wei WuXian bisa kembali tersenyum, ia rela dan akan melakukannya.

Lan WangJi menghentikan jemarinya sejenak ketika merasakan tubuh di sampingnya itu mendekat dan bersandar padanya. Lan WangJi benar-benar merasakannya dan bukan sekedar khayalan. Ia meraih wajah Wei WuXian dan mengangkat dagunya, menatap ke arah sepasang mata putih tanpa pupil. Mata emas Lan WangJi memicing, perlahan berubah warna menjadi merah. Kemudian Wei WuXian bergerak, mengelus pipi Lan WangJi lalu menempelkan bibir dingin dan keringnya pada bibir hangat dan lembut milik Lan WangJi.

Selama satu minggu ini, Wei WuXian mengalami perkembangan. Ia sudah bisa bergerak dan berjalan.

Sesuai keinginan Lan WangJi.

Setelah mencium suaminya, Wei WuXian yang tanpa ekspresi itu beranjak dari tempatnya dan menghampiri kelinci. Ia meraih seekor di antara belasan kelinci itu dan menggendongnya, mengelusnya tanpa suara.

Benar-benar sudah bisa bergerak, tidak kaku lagi, seperti manusia pada umumnya.

Sesuai keinginan Lan WangJi.

"Gege!"

Suara itu menghancurkan konsentrasi Lan WangJi. Wei WuXian berhenti mengelus kelinci tersebut dan mematung di tempat.

The Dark CloudTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang