Chapter 28
Terus Menerus
*****
Lan WangJi yang sedang memainkan guqin melirik pada Wei WuXian yang sedang menatapnya dengan sebelah tangan di dagu.
"Ada apa?"
"Aku penasaran dengan ucapan Shishu tadi," Wei WuXian memperhatikan Lan WangJi begitu fokus. "Apakah kau merasa ada yang aneh pada tubuhmu?"
"Tidak," jawab Lan WangJi singkat seperti biasa.
"Omong-omong," Wei WuXian mengerjap, "bagaimana rasanya memiliki jindan dari Yin Hufu?"
Lan WangJi menegapkan tubuhnya, "Aku tidak merasa ada yang berbeda."
Wei WuXian mengangguk-angguk sambil mengusap dagu, "Mungkin karena kau kuat, jadi kau bisa beradaptasi dengan kekuatan Yin Hufu. Sementara aku... aku merasa jadi jauh lebih kuat dari sebelumnya."
Wei WuXian mengulurkan telapak tangan. Kemudian, muncul kobaran api berwarna merah yang pekat. Jika Wei WuXian meningkatkan api di tangannya, ruangan belajar ini bisa terbakar dalam sekejap.
Wei WuXian menatap api itu, tetapi pandangannya jauh menerawang, "Kekuatan ini begitu besar, Lan Zhan. Di masa lalu, aku sangat mengerikan. Dengan jindan ini... bukankah aku semakin berbahaya?"
Lan WangJi menatap kobaran api itu. Ia sudah menduga Wei WuXian akan mengatakan ini. Dengan jindan yang kuat berada di tubuh laki-laki itu, Wei WuXian bisa menjadi tidak tertandingi.
Lan WangJi menggenggam telapak tangan Wei WuXian, memadamkan kobaran api itu dengan mudah. "Kau tidak berbahaya."
Wei WuXian mengangkat kepala, memandang Lan WangJi. "Lan Zhan..."
"Kau tidak akan lepas kendali. Kau sudah berbeda dari dirimu yang dulu," Lan WangJi menyelipkan jemari di antara jemari Wei WuXian.
Wei WuXian menatap kedua tangan yang saling terpaut itu. Hatinya gemetar. Ia merapatkan diri pada Lan WangJi dan bersandar ke dadanya. Kemudian, Wei WuXian menarik napas panjang. "Lan Zhan, apakah dengan ini kau bahagia?"
Cahaya di mata Lan WangJi bergeletar. Ia memeluk pundak Wei WuXian dan mengecup keningnya. "Mn. Aku sangat, sangat bahagia. Aku bahagia Wei Ying bisa hidup kembali."
Wei WuXian tersenyum. Ia memeluk Lan WangJi, "Aku juga bahagia."
Beberapa saat setelah Wei WuXian mengatakan itu, ia merasa keningnya basah, sementara itu pundak Lan WangJi bergetar hebat. Ketika Wei WuXian mendongkak, ia sangat terkejut ketika melihat Lan WangJi yang menangis. Kedua mata indah itu sudah memerah. Pipi yang semulus giok sudah basah.
Hati Wei WuXian seperti diperas ketika Lan WangJi mendekapnya dan terisak. Pria itu mengerang, berusaha menahan tangisannya, tapi tidak bisa. Tenggorokan Lan WangJi sakit, jadi ia tidak bisa untuk tidak melepaskan semua perasaannya.
Lan WangJi sangat, sangat gembira, begitu gembira hingga ia sendiri tidak tahu bagaimana mengekspresikan perasaannya dengan benar.
Seumur hidup Wei WuXian, inilah pertama kalinya Lan WangJi menangis begitu keras.
Sudut mata Wei WuXian mulai berair. Ia segera mengusap punggung pria ini dengan sayang. Tindakannya membuat Lan WangJi semakin memeluknya erat, seolah tidak mau melepaskannya lagi.
"Wei Ying..."
"Aku di sini."
"Wei Ying... Wei Ying..."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dark Cloud
Fiksi Penggemar[TIDAK DIREVISI. HARAP MAKLUM BILA ADA SALAH KATA DAN TYPO] "Berita buruk! Wei WuXian menghilang!" Kurang dari satu hari berlalu sejak pengepungan di Bukit Luanzang, beritanya tersebar luas bahkan lebih cepat dari perperangannya itu sendiri. Sementa...