Tiga

1.2K 179 3
                                    

HAPPY READING!

***

"aku adalah tunanganmu, nyonya jeon menyuruh ku untuk ke kantor mu dan mengajak makan siang bersama. Ya, hitung hitung agar kita bisa mengenal satu sama lain"

"tunangan katamu, apa aku tidak salah dengar. Bahkan aku saja tidak tahu namamu." kata jungkook mengeluarkan smirk nya

"kalau begitu perkenalkan namaku ainsley kim" gadis muda itu mengangkat tangannya mengajak jungkook untuk berjabat tangan.

"aku bahkan tidak mau tau namamu,  singkirkan tangan kotor mu itu. Aku tidak mau bertunangan dan menikah dengan gadis sepertimu. Menjijikan!" kata jungkook sarkas membuat sang lawan bungkam.

"keluar dari ruangan ku!" lanjut nya

"baiklah, ku pastikan kau akan menerima pertunangan ini jeon jungkook" katanya dan keluar dari ruangan jungkook dengan senyum smirk nya.

persetan! tunangan apa yang diputuskan secara sepihak, bahkan jungkook tidak sudi sampai sekarang kalau sampai dirinya dijodohkan dengan pilihan sang ibu. jungkook hanya ingin kim yerim dan itu tidak bisa diganggu gugat. sampai kapan pun yang diinginkan hanya yerim, yerim,  dan— yerim.
 

***

"halo, bibi sepertinya jungkook tidak mau bertunangan dengan ku"

"kenapa? Apa dia menyakitimu?"

"tidak, hanya saja tadi jungkook mengusirku dari kantornya"

"Sialan! Pasti Gara gara perempuan miskin itu jungkook jadi berani menentang perintah ku. Lakukan apa maumu sampai jungkook pasrah menerima pernikahan ini" ucap nyonya jeon geram.

"baiklah bibi, akan aku usahakan" ainsley pun menutup telepon genggam nya dan tersenyum penuh kemenangan.

"kita lihat saja, kau bakal tunduk padaku jeon jungkook" gumam nya

***

Sekarang sudah pukul delapan lewat dua puluh menit  itu artinya lima menit lagi kafe nya akan tutup jadi yerim bisa bersantai santai dan memakan ramyun di supermarket langganan nya.

"yerim-ssi, Yang sajangnim memanggilmu"

Yerim menoleh.

"oh terima kasih, seulgi-ssi"

Sebelum masuk yerim mengetuk pintu terlebih dahulu.

"permisi, ada apa sajangnim memanggil saya?"

"duduklah" perintah nya

" ini gaji mu karena kau sudah menjadi karyawan terbaik bulan ini"

Dengan mata berbinar "benarkah? Terima kasih banyak sajangnim" sambil menunduk hormat.

"sama sama, baiklah kau boleh pulang"

"sekali lagi terima kasih sajangnim" yerim menunduk hormat sebelum meninggalkan ruangan Yang sajangnim.

Yerim membersihkan diri dan berganti pakaian sebelum pulang. Baru saja ia keluar dari pintu kafe ia melihat mobil lamborghini hitam yang ia kenal sudah terparkir dan menampilkan sosok tampan didalamnya, yerim tersenyum sumringah berlari dan memeluk pria yang ia sebut kekasih nya.

"merindukan ku" tanya nya

"tentu saja, bisakah kita mampir makan sebentar di kedai pinggir jalan sana?" tunjuk nya dengan menatap mata jungkook dengan wajah berbinar.

"jangan pasang wajah seperti itu" mencuri satu kecupan di pipi sang gadis.

"kajja!" semangat nya membuat jungkook menggelengkan kepala nya.

Yerim mengapit jari jungkook dengan jarinya dan tersenyum yang teramat manis.

"halo bibi! Lama tidak bertemu" sapa nya riang

"ohh yerimie, kau bertambah cantik saja. Siapa yang kau ajak kesini?"

"perkenalkan bi, ini jungkook kekasihku"

"anyyeonghaseyo, jungkook imnida"

"kau tampan sekali beruntung nya yerim mendapatkan mu" kata nya sambil tertawa. "duduklah biar bibi siapkan makanan nya"

"kamsahamnida bibi"

Mereka berdua pun duduk.

"kau sepertinya kenal dengan semua pedagang disini yerim-ah"

"tentu saja aku kenal. Kan kalau sudah kenal enak bisa dapat gratisan" bisiknya di akhir kalimat.

Jungkook tertawa melihat yerim yang tertawa begitu manisnya. Ini yang jungkook suka tawa dan senyum yerim yang berbeda dari gadis lainnya. Seakan hatinya menghangat dalam sekejap.

"jungkook! Jangan melamun!" kagetnya

"haish, yak! Jangan mengagetiku"

"kau kenapa melamun, apa yang sedang kau pikirkan? Apa yang mengganjal pikiran mu. Kau bisa cerita padaku"

"tidak ada"

"selalu saja seperti itu" yerim mengerucutkan bibir nya lucu membuat jungkook gemas.

"aku tidak papa sayang. Hanya saja tadi ada bedebah yang tiba tiba masuk ruangan ku"

"siapa dia?"

"tidak tau. Sudahlah tidak usah dipikirkan, aku malas."

Obrolan mereka pun terhenti karena pesanan yang mereka pesan sudah terhidangkan di atas meja.

"ini ada bonus untuk kalian. Selamat makan" ucap bibi jung tersenyum

"whoa! Terima kasih bibi. Saranghae" ucap yerim dengan nada imut nya, Membuat jungkook gemas sekali dan mengusap kepala yerim.

"jadi perempuan itu yang membuat putraku membantah perintahku. Buat wanita itu hidup sengsara" perintah nya.

-TBC-

jangan kaget ya yeorobun kalo aku update sehari dua kali wkwkw
Soalnya aku gabut, padahal tugas numpuk banyak presentasi pula..

Terima kasih yang udah mau mampir ke work gaje ini hihi..

Semoga yang sider cepat diberi kesadaran untuk vote ya:))

Thank u💙

Thank u💙

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gimana ga klepek klepek coba jeon jungkook✨

 Jè choisis De T'aimer ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang