Tiga puluh empat

670 108 11
                                    

Usaha jungkook dalam membangun perusahaan sejak remaja cukup terbilang sukses, perusahaan yang kini bergerak di bidang fashion—model—merk fashion ternama—saat ini melonjak dengan sangat—pesat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Usaha jungkook dalam membangun perusahaan sejak remaja cukup terbilang sukses, perusahaan yang kini bergerak di bidang fashion—model—merk fashion ternama—saat ini melonjak dengan sangat—pesat. Benar-benar usaha yang sangat membuahkan—hasil. Saham yang kini meningkat hampir 50 ribu won, membuat perusahaan jungkook ini adalah perusahaan dengan saham tertinggi di—korea selatan.

Ia yang masih memimpin rapat di berbagai bidang membuat istirahat nya seakan berkurang, bahkan untuk makan malam saja terkadang ia lupa kalau saja mingyu tidak mengingatkannya.

"mingyu, tolong kirim executive manager untuk meng-handle perusahaan yang ada di—paris." Ucap jungkook.

"bukankah kau ingin memberikan perusahaan itu untuk—yerim?"

"Tidak jadi, dia saja tidak bisa kuhubungi."

Mungkin mood jungkook benar-benar sedang tidak bagus hari ini, di dengar dari nada bicara nya yang ketus dan—dingin.

"setelah jadwal ku selesai, kosongkan jadwal selama sebulan kedepan, lalu pesankan aku tiket ke paris—" Mingyu diam tidak berkutik, ia hanya bisa menganggukan kepala nya. Setelahnya ia keluar dari ruangan jungkook yang terasa ada aura—mencekam.

Jungkook yang masih setia menatap ponsel nya melihat pesan yang kemarin malam ia terima, siapa kira-kira berani sekali ia mengirim pesan rindu-rindu—dikira jungkook mudah kepelet dengan pesan sampah seperti itu.

Jungkook yang masih setia menatap ponsel nya melihat pesan yang kemarin malam ia terima, siapa kira-kira berani sekali ia mengirim pesan rindu-rindu—dikira jungkook mudah kepelet dengan pesan sampah seperti itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak terlintas sedikit pun di hati yerim untuk kembali lagi ke paris. Sepertinya ia harus berhenti dan memulai kehidupan barunya disini, yerim tidak sepenuhnya menganggur terkadang mark membantu nya yang kebetulan ada satu kenalan pemuda itu seorang desaigner terkenal dan mark membantu dengan menjual sebagian desain-desain nya kepada kenalan mark itu. Ya, walaupun tidak seberapa memang. Tapi setidaknya ada pemasukkan yang harus aku tabung lalu melanjutkan sebagian mimpiku yang hilang.

"addie, sepertinya aku tidak akan kembali lagi ke— paris." ucap yerim, yang kini keduanya sedang sarapan di ruang makan. Mark sudah berangkat tadi dikarenakan ada kelas mendadak.

"why?"

"aku akan mencari sekolah disini, kufikir tidak buruk juga."

"Ya, terserah kau saja. Apa yang kau butuhkan? Aku akan membantumu."

"bantu aku untuk membangun butik sendiri, addie."

Addie yang sedang meminum air putih langsung tersedak, "kau yakin—?"

Yerim mengangguk, "aku punya sedikit tabungan untuk digunakan, bantu aku untuk mencari lahan di sekitar sini."

•••

Addie memang cukup terkenal, rupanya kemarin baru saja yerim meminta untuk mencarikan nya lahan tau-tau nya hari ini addie sudah mendapatkan lahan yang dibutuhkan untuk yerim. Tidak luas tidak juga kecil— ya lumayan sedang.

Merintis karir dengan perlahan-lahan terlebih dahulu, lagi pula yerim ingin mencari sekolah juga disini lalu mencari apartemen yang setidaknya dengan harga yang terjangkau, biaya nya juga akan terbagi untuk membangun butik miliknya lalu biaya sekolah lalu biaya apartemen. Cukup banyak pengeluaran setelah dipikir-pikir, tapi itu bukan menjadi penghalang, bukankah kalau ingin sukses harus bekerja keras terlebih dahulu baru akan mendapat kesuksesan yang— setara.

Yang ada di benak nya saat ini adalah—apa bisa ia melakukan semuanya itu sendiri? Mengurus anak nya yang akan lahir, lalu melanjutkan studi nya, dan mengurus butik yang akan ia buat nanti—.


Yang ada di benak nya saat ini adalah—apa bisa ia melakukan semuanya itu sendiri? Mengurus anak nya yang akan lahir, lalu melanjutkan studi nya, dan mengurus butik yang akan ia buat nanti—

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




 pendek ya? Iya sengaja—hehe. 

 Jè choisis De T'aimer ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang