Empat puluh dua

755 114 10
                                    

Keputusan tetaplah keputusan, tidak ada wanita yang suka jika di khianati dengan suami sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keputusan tetaplah keputusan, tidak ada wanita yang suka jika di khianati dengan suami sendiri. Beberapa kali meyakinkan diri untuk tidak menyesal dikemudian hari tapi sesak selalu melanda setiap kali kata perpisahan akan terucap, Yerim bukannya tidak ingin berpisah hanya saja ia kasihan dengan kiehl yang pasti ingin memiliki sosok orang tua yang lengkap. Tapi Yerim seakan tidak bisa menerima bahwa suami nya sudah menjamah wanita lain, tidak ada toleransi bagi pria yang sudah berselingkuh.

“Yerim-ah, kau tidak ingin kita benar-benar bercerai bukan?” lirih jungkook begitu menghampiri yerim di kamar mereka. “aku tidak akan mengulangi perbuatan dosa seperti itu lagi...” cicitnya dengan nada putus asa.

Yerim diam.

“Yerim...kau tidak kasihan dengan kiehl kalau saja kita benar-benar berpisah?” lanjutnya lagi berusaha meyakinkan yerim.

Yerim menatap kertas yang ada di tangannya, “Kau tanda tangani itu.” perintahnya begitu memberikan kertas 'surat perceraian' kepada jungkook.

Jungkook menggeleng cepat, “Yerim-ah pikirkan lagi, apa kau benar-benar menginginkan kita berpisah?”

Yerim menunduk, “Lalu aku harus apa jungkook!? Aku tidak bisa menerima semua perlakuanmu selama ini! Aku pergi darimu ke negeri orang untuk menggapai cita-citaku lalu kau datang dan menghancurkan mimpiku,” teriaknya. “kau menanam benih sialan di perutku dan aku harus merelakan sekolahku tertunda 3 tahun lamanya, dan saat kita dipertemukan kembali kau kembali membuatku kecewa.” Yerim terduduk dan terisak.

“Maaf—maafkan aku... Kita cari jalan keluar selain bercerai Yerim, aku tidak mau berpisah denganmu.”

Yerim semakin terisak, “Hatiku sakit jungkook.”

Jungkook memeluk Yerim sambil mengecup kepala yerim dengan penuh sayang, “jangan pergi dariku Yerim, aku membutuhkanmu...sangat” ia pun ikut terisak.

“lupakan masa lalu yang sudah berlalu, aku—berniat berubah saat ini demi dirimu, aku akan menghilangkan sifat bejat ku yang menyakitimu.”

Tubuh yerim lemas, perkataan jungkook barusan bisa didengarnya walaupun samar-samar sebelum gelap menghampiri.

Jungkook  panik melihat Yerim langsung terduduk lemas di pelukan nya dengan segera menggendong Yerim keatas kasur dan menghubungi dokter pribadi Yerim.

“sepertinya Nyonya jeon kelelahan, daya tahan tubuh nya sedang tidak fit. Saya sarankan untuk tidak terlalu kelelahan dan jangan terlalu banyak pikiran.” pesan sang dokter.

“Terima kasih,dok.”

Jungkook lalu mengantarkan sang dokter sampai depan apartemen.

daddy?ada apa dengan mommy?” tanya kiehl begitu melihat ayahnya masuk ke dalam apartemen.

Jungkook tersenyum,“mommy hanya kelelahan,” ucap jungkook mengelus pucuk kepala anaknya.

Daddy...”

“Ya?”

Daddy tidak akan meninggalkan kiehl kan?”

Jungkook lagi-lagi tersenyum, “daddy tidak akan meninggalkan kiehl, kenapa tiba-tiba menanyakan itu?”

“Tadi kiehl tidak sengaja mendengar pertengkaran mommy dengan daddy...

Senyum jungkook perlahan memudar, “kiehl jangan khawatir okay, mommy hanya sedang banyak pikiran, mommy tidak akan melepaskan daddy.”  jungkook berusaha meyakinkan sang anak agar tidak terlalu memikirkan apa yang sudah ia dengar. “sekarang kiehl mandi, daddy akan menyiapkan makan malam untuk kita.” titah jungkook.

Kiehl pun mengangguk, mengikuti apa yang jungkook suruh.

•••

Tengah malam Yerim terbangun, seluruh badan nya sakit dan kepala nya juga sedikit pusing. Yerim menoleh ke sebelah kiri nya begitu mendapati jungkook yang tertidur sangat lelap sambil memeluk dirinya.

Yerim merapikan anak rambut yang menutupi mata jungkook dengan lembut ia mengelus pipi suami nya itu, perlahan mata bulat itu terbuka menatap Yerim yang juga menatap nya. Jungkook menangkup pipi yerim lalu mendekatkan wajahnya sampai jarak mengikis dan kedua belah bibir itu saling bertaut, ciuman yang semula biasa saja kini berubah menjadi ciuman panas yang membuat kedua insan itu bergairah.

Jungkook menjelajahi seluruh tubuh yerim dari wajah,leher,sampai seluruh tubuh. Yerim pun jelas tidak menolak sebab ia pun merindukan segala sentuhan jungkook yang memabukkan.

ugh!” pekik Yerim begitu melihat jungkook menggigit leher nya.

“Aku tidak bisa menahan ini, kuharap kau tidak menolakku sayang...” ucap nya langsung membuka piyama nya dan juga gaun tidur tipis milik yerim.

Suara erangan serta desahan memenuhu seluruh penjuru kamar, bahkan pendingin ruangan tidak lagi terasa bagi mereka, selimut yang berada diatas kasur kini sudah jatuh kepermukaan lantai begitu juga dengan pakaian yang berserakan dimana-mana.

“jung,” panggil yerim dengan nafas tersenggal nya.

“sebentar lagi sayang.” ucap jungkook semakin mempercepat gerakan nya.

Yerim yang berada di bawah jungkook hanyak bisa pasrah, mengeratkan pegangan nya pada punggung jungkook. Tepat setelah pelepasan jungkook yang keempat kalinya Tubuh jungkook ambruk di atas yerim dengan menyembunyikan wajahnya di leher yerim.

“Aku Mencintaimu—sangat.” ucap jungkook mencium bibir yerim lalu mencium kening wanitanya.

Sebelumnya aku minta maaf karena baru bisa update—jujur aja part ini udah beberapa kali revisi, soalnya aku mikir 'kayaknya ini gak cocok deh, jangan kek gini deh jelek' begitu terus karena aku merasa gak srek sama cerita nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelumnya aku minta maaf karena baru bisa update—jujur aja part ini udah beberapa kali revisi, soalnya aku mikir 'kayaknya ini gak cocok deh, jangan kek gini deh jelek' begitu terus karena aku merasa gak srek sama cerita nya.

Karena aku pengen ngasih yang terbaik buat kalian, jadi maaf ya kalau mengecewakan. Aku udah mikir keras buat bikin ini chapter.

 Jè choisis De T'aimer ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang