dua puluh enam

699 115 47
                                    

Maaf banget kemaren aku gabisa langsung up, jujur aja wp error notif masuk nya telat itu bikin aku males buat update ditambah komen kalian juga tuh masuk nya telat jd nya aku sebel. :((

Semoga terhibur dengan chap ini ya, kalo ada yang diabetes bukan salah aku mwehehe...

Seperti biasa 70 vote dan 35 komen :))

HAPPY READING!

Jungkook dilanda kebingungan sekarang entah ia harus merasa senang ataupun sedih, harusnya tidak sekarang kalau sampai ibu nya tahu kalau dia sudah menghamili yerim pasti ibu nya akan melakukan banyak cara agar jungkook dan yerim berpisah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook dilanda kebingungan sekarang entah ia harus merasa senang ataupun sedih, harusnya tidak sekarang kalau sampai ibu nya tahu kalau dia sudah menghamili yerim pasti ibu nya akan melakukan banyak cara agar jungkook dan yerim berpisah.

Jungkook juga kan tidak setiap saat bisa disisi yerim ia juga harus mengontrol perusahaan pusat yang ada di korea yang dimana jungkook lah yang mengendalikan. Kalau sewaktu-waktu yerim membutuhkan dirinya disaat tidak ada bagaimana? Apalagi ini adalah impian jungkook bisa mempunyai keturunan dari wanita yan ia cintai. Ia juga harus menemani wanita nya di masa-masa kehamilan seperti ini.

Jungkook mengacak surai nya menunduk lesu setelah keluar dari ruangan dokter itu, bagaimana ia harus mengatakan pada yerim.

Ruangan yerim memang tidak jauh dari ruangan sang dokter, sekarang rasanya jungkook takut untuk membuka pintu ruang rawat yerim. Berbagai prasangka buruk mulai berkelibat di dalam otak jungkook, bagaimana kalau yerim tidak menginginkan sang cabang bayi? Bagaimana kalau yerim marah kalau jungkook sudah menghamili nya? Dengan perasaan yang tak karuan akhirnya jungkook terpaksa masuk ke ruang rawat yerim, disana yerim sudah sadar dengan wajah pucat nya.

oppa? Bagaimana keadaanku? Apa hanya maag ku saja yang kambuh?”

hum, bagaimana aku mengatakan nya.” gumam jungkook

oppa? Kau mendengarku?” ucap yerim langsung memegang tangan jungkook yang dirasa sangat dingin.

“maafkan aku yerim-ah, aku tidak tahu kau akan senang atau tidak setelah mendengar ini.” cicit jungkook dengan wajah menunduk

“ada apa? Langsung saja katakan jangan buat aku penasaran.”

“k-kau h-hamil.” ucap jungkook masih menunduk tanpa mau menatap yerim yang masih menggenggam tangan nya.

Yerim yang mendengar akan hal itu sungguh-sungguh terkejut bukan main, harusnya tidak sekarang. Tapi apa boleh buat kalau ada manusia lain yang sudah bersemayam di dalam perut nya, tidak mungkin juga dia harus membunuhnya kan? Ia akan di cap sebagai orang yang jahat.

Yerim melihat jungkook yang masih bertahan di posisi nya menunduk tanpa mau menatap dirinya.

oppa? ” panggil yerim berusaha meyakinkan, yerim tahu jungkook dilanda rasa bersalah ditambah dirinya dan jungkook juga kan tidak ada di negara yang sama.

 Jè choisis De T'aimer ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang