dua belas

855 144 3
                                    


Jangan lupa untuk vote dan comment nya gais

Aku bakalan ingetin di awal mulai sekarang, hihi

HAPPY READING!

***

Seorang perempuan dengan dress berwarna krem dan memakai t-strap heels berukuran dua belas senti memasuki jeon corp perusahaan sang tunangan, karyawan yang bekerja disana pun menunduk memberi hormat kepada calon istri sang atasan nya tersebut.

Menaiki lantai paling atas tempat dimana tunangan nya berada.

"jungkook-ah"

Jungkook yang merasa terpanggil menengadahkan kepala nya melihat siapa yang datang tanpa mengetuk pintu.

"hm" bergumam tanpa melihat wajah sang lawan.

"aku bawakan kau makan siang, mari makan bersama."

Jungkook mendengus "aku tidak selera makan"

Ainsley memberi wajah kecewa nya "aku sudah membuat kan nya untuk mu, kau tidak ingin mencoba nya?"

"tidak, keluar dari ruangan ku. Aku tidak mau melihat wajah mu"

Ainsley mengeraskan rahang nya ternyata meluluhkan hati jungkook sulit juga.

"mau sampai kapan kau seperti ini! Wanita sialan itu juga sudah pergi untuk apa kau masih memikirkan nya, dia saja sudah tidak memikirkan mu"

Jungkook melempar pulpen yang dipegang nya. "dia memang meninggalkan ku tapi sampai kapan pun hati ini masih sepenuh nya miliknya, dan kau!" tunjuk nya "tidak berhak mencampuri urusan ku, urus saja urusan mu sendiri, sekarang. Keluar dari ruangan ku!"

***

Yerim sudah siap dengan koper dan tas ransel nya, hari ini adalah keberangkatan nya menuju paris. Keluarga nya pun ikut mengantarkan nya ke bandara, sebab mungkin lima sampai tujuh tahun kedepan ia tidak akan ke korea. Ia akan kembali ke tanah kelahiran nya setelah ia benar benar sukses dan bisa membahagiakan keluarga nya. Yerim tidak ingin ia bersekolah jauh jauh tapi tidak bisa mendapatkan apa apa.

Yerim akan berangkat pukul dua belas siang dan sekarang sudah pukul sebelas siang ia akan check in pukul setengah dua belas.

"yerim-ah jaga dirimu baik-baik disana, jangan lupa untuk hubungi ibu dan ayah"

Yerim tersenyum "tenang saja bu, bahkan aku akan menghubungi kalian setiap malam."

"ingat kata kata ku, yerimie" ujar sang kakak mengingat kan.

"tentu saja! Kau meragukan adikmu,oppa?"

Donghyuk mendengus "sangat.sangat meragukan mu"

"yak! Kapan oppa kembali ke jepang?"

"minggu depan"

Yerim menganggukan kepala nya. Sepertinya ini sudah waktu nya ia untuk masuk ke dalam, petugas yang memberi informasi sudah mengumumkan untuk segera check in.

"sepertinya aku harus ke dalam."

Menggeret koper nya dan membawa serta ransel nya dan masuk ke dalam. Sesekali menengok ke belakang melihat keluarga nya yang melambaikan tangan ke arah nya.





vous voir bien tôt, Paris

***

"jungkook-ah hari ini yerim berangkat bukan?"

Jungkook yang sedang membolak-balikkan dokumen nya, membulat kan mata nya bagaimana ia bisa lupa pikirnya.

Tanpa pikir panjang ia langsung mengambil kunci mobil dan melesat begitu saja meninggalkan sang sekretaris.

Jangan sampai ia terlambat.

Mungkin ini akan menjadi pertemuan terakhir nya bersama yerim.

Jalanan seoul yang padat membuat jungkook mengumpat. Beberapa kali ia melihat arloji nya Kurang dari tiga puluh menit lagi yerim akan berangkat.

Dan akhirnya jungkook bisa sampai bandara incheon lima belas menit sebelum keberangkatan. Berlari, mencari yerim, dan beberapa kali juga ia menabrak kerumunan orang yang tampak santai.

Saat melihat jam keberangkatan.

Sia-sia saja itu yang dipikiran jungkook. Mengacak rambut nya frustasi keringat yang mengalir tidak lagi di pedulikan nya.

Hanya satu kata yang membuat dirinya benar benar merasakan penyesalan yang hebat.










-TBC-

Chapter selanjutnya kalian akan merasakan bagaimana rasanya kehidupan di paris.

So, stay tune terus ya! ≧ω≦

Kira kira begini lah outfit yang dipake yerim saat ke paris✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kira kira begini lah outfit yang dipake yerim saat ke paris✨

 Jè choisis De T'aimer ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang