delapan belas

880 124 8
                                    

Tepat pukul delapan malam waktu eropa acara makan malam bersama jungkook dan janice telah usai, janice yang langsung dijemput oleh adik ipar satu menit lalu dan meninggalkan jungkook dan yerim di restaurant.

“kalau begitu, saya pamit dulu jungkook-ssi sudah larut malam.” pamit nya.

hum, yerim-ah bisa kita bicara sebentar? Ada yang ingin aku bicarakan dengan mu.”

Yerim menimang ajakan jungkook dia bimbang harus menerima atau tidak, kalau ia menerima, perasaan yang sudah ia hilangkan akan kembali saat bersama jungkook kalau ia tidak menerima nya akan sangat sayang sekali untuk dilewatkan.ehe!

Setelah diam beberapa saat yerim menganggukan kepala nya.“geurae, kita bicara di dekat menara eiffel.” jawab nya dan berjalan mendahului jungkook.

Jungkook tersenyum yerim mau menerima ajakan nya.

Disini lah mereka duduk di rerumputan yang menghadap langsung ke menara eiffel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disini lah mereka duduk di rerumputan yang menghadap langsung ke menara eiffel. Masih dengan canggung nya, tidak ada pembicaraan selama kurang lebih lima menit.

“apa yang mau kau bicarakan?” tanya yerim membuang perasaan canggung nya.

“yerim-ah aku...aku minta maaf atas perbuatanku malam itu, sungguh aku hanya tersulut emosi saat itu.”

Yerim tersenyum miris, “hanya itu?kau ingin kita membicarakan itu saja?” balas nya dengan menatap jungkook penuh tanya.

“aku--tidak tahu harus berbicara apalagi, Maaf...maafkan aku.”

“aku maafkan, sudah kan? Aku mau pulang.”

Yerim berbalik hendak meninggalkan jungkook tetapi tertahan kala dua lengan kekar memeluk nya dari belakang.

“aku masih mencintaimu, apa kau sudah tidak mencintaiku lagi?”

Yerim tertegun dengan perkataan jungkook, bohong jika ia tidak mencintai jungkook nyatanya perasaan itu masih sama dan tertanam di dalam lubuk hati nya.

“kalaupun aku masih mencintaimu apa yang harus kau lakukan,huh? Dengan kita saling mencintai pun pada akhirnya kita tidak bisa bersama.” nafas nya seketika tercekat.

Jungkook membalikkan tubuh yerim agar berhadapan dengan nya menatap dua mata hazel indah yang menjadi favorit jungkook. Menggenggam tangan yerim dengan tatapan yang tak kalah tulus.

“aku tau kau tahu perihal pertunangan ku, sungguh yerim-ah aku tidak suka dengan pertunangan itu.”

“lalu? Kalau kau tidak suka pun kau tetap melakukan nya bukan?” balasnya juga menatap mata coklat dihadapan nya.

“aku sungguh masih mencintaimu, apa kau tidak percaya padaku?” yerim menatap lekat kedua mata jungkook mencari kebohongan tapi nihil sepertinya lelaki di hadapan nya berbicara benar.

Jungkook langsung membawa yerim ke pelukan nya, “bogoshipo...saranghae.” perlahan kedua tangan yerim pun membalas pelukan jungkook tak kalah erat dan isak tangis yang yerim tahan seketika keluar begitu saja.

nado...bogoshipo.”

Jungkook melepas dekapan nya menatap wanita di depan nya mengelus pipi chuby dan menghapus air mata yang keluar dari mata indah nya, perlahan jungkook memajukan wajah nya mengikis jarak antara mereka menyapu lembut bibir sang lawan, yerim pun membalas ciuman jungkook.

Biarkan mereka melepas rindu yang sempat tertunda dan merasakan kembali cinta yang sempat hilang.

-TBC-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-TBC-

Kalo aku update cepet berarti aku lagi mood gais,.

Lanjut ga ni?

Adegan manis nya juga ga disini doang, di chapter selanjutnya juga ada,hm.

So stay tune!

Btw, kalian udh baca work baru aku belum? Hayo mampir...

Buat yang belum tau, ini cerita jungri kok. Kalau kalian tau drama ‘the great sedure’ aku buat ini versi jungri nya..

Hayo mampir,buat mood aku baik biar rajin update💙

 Jè choisis De T'aimer ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang