Jè choisis De T'aimer ✔️

dua puluh dua

HAPPY READING!

***

Seperti perintah sang atasan, mingyu selaku sekretaris jungkook mencoba untuk mencarikan lahan kosong untuk membangun cabang perusahaan nya, mingyu tidak tahu apa yang ada dipikiran sang atasan saat ini. Biasanya jungkook tidak akan mengambil keputusan secara gegabah dan biasanya juga dia selalu memikirkan nya secara matang, lalu ini? Baru seminggu mereka pulang dari pars dan hari ini jungkook meminta mencarikannya lahan kosong. Hey! Mencari lahan kosong itu sulit apalagi di luar negeri seperti ini, dasar gila!. Begitulah umpatan mingyu, walaupun atasan nya ini adalah teman semasa SMA dulu mingyu bisa membedakan antara pekerjaan dan pertemanan begitu pula dengan jungkook.

Setelah berpikir mungkin saja ada sesuatu yang disembunyikan atasan nya ini, mingyu pun tak pikir panjang dua jam sudah ia berkutat dengan laptop nya guna mencari lahan kosong atas perintah sang atsan akhirnya berhasil ia temukan dan tempat nya pun sangat-sangat trategis, dengan cepat mingyu langsung menuju ruangan sang atasan untuk memberi informasi tentang ini.

"sajangnim, lahan kosong yang anda minta sudah saya temukan, kebetulan tempat nya juga sangat strategis." Lapor mingyu sembari memberikan berkas berupa foto-foto dan informasi terkait tanah tersebut.

"baguslah, suruh pekerja kompeten yang kita punya untuk membangun kalau bisa kirim semua kesana." Perintah jungkook tanpa mengalihkan pandangan nya dari berkas yang dibawa mingyu.

"baiklah, tapi mengapa anda ingin terburu-buru membangun ini, sajangnim?"

"tidak usah banyak tanya, minggu depan kita pergi kesana untuk melakukan survey seberapa besar lahannya, jangan lupa untuk menyiapkan tiket nya."

"e-eum sajangnim, sepertinya anda minggu depan ada pertemuan dengan klien."

"batalkan saja semua jadwal ku minggu depan."

Tentu saja jungkook melakukan ini demi bertemu dengan-wanitanya, rela membatalkan semua jadwal nya hanya untuk menemui kim yerim.

Mingyu pun menganggukan kepala nya dan segera keluar dari ruangan sang atasan, sebab ia juga punya banyak pekerjaan yang menumpuk.

Jungkook langsung mengambil ponsel nya yang tergeletak di atas meja kerja nya.

"halo?" ah senang nya yerim dengan cepat mengangkat panggilan nya, mendengar suaranya membuat jungkook sangat merindukan gadis manja nya ini.

"hai sweetie, bagaimana kabarmu?"

"aku baik-baik saja, hanya tiga hari kemarin aku sempat terserang demam. Kau bagaimana kabarnya?"

"aku baik-sangat malah, kau jangan terlalu lelah sayang. Ugh! Aku jadi merindukan wanitaku."

Yerim terkikik melihat sikap kekasih nya, "kau sudah makan, honey?"

"berhenti menggodaku," jawab jungkook geram "tentu saja aku belum makan, minggu depan aku akan menemuimu"

"hah? Untuk apa kau kesini?"

"tentu saja untuk menemuimu, apalagi?"

"jangan bercanda, jeon"

"baiklah-baiklah, aku ingin membangun cabang perusahaan disana."

"ca-cabang perusahaan? Berarti itu artinya kau pasti akan sering berkunjung kesini?"

"that's right baby, aku cerdas bukan? Mengambil kesempatan dalam kesempitan."

Yerim mendengar pernyataan jungkook dengan nada cemas nya, "jeon, kau yakin? Ibumu tidak akan tahu?" sejujurnya ini lah ketakutan yerim berhubungan kembali dengan jungkook, jungkook itu pemuda nekat yang ingin semua keinginan nya terpenuhi walaupun banyak konsekuensi yang akan diambil.

"urusan ibu biar aku yang urus, lagipula aku sedang bertengkar dengan ibu."

"kenapa?" nah, apalagi mendengar bahwa hubungan jungkook dengan sang ibu sedang tidak bagus. Kekhawatiran yerim yang sudah ia hilangkan dengan perlahan sekarang muncul lagi yang bisa berubah menjadi sebuah ketakutan.

"sudahlah tidak usah dipikirkan, aku akan menceritakannya nanti. Aku tutup telponnya, sampai jumpa baby"

Dan hanya gumaman yang dibalas oleh yerim dan langsung mematikan sambungan telpon nya begitu pula dengan jungkook. Apa yang harus dilakukan nya sekarang? Tetap berada disamping jungkook dan bertahan- atau meninggalkan nya lagi dan tidak pernah bertemu kembali?.

-TBC-

jadi gimana? pergi atau bertahan?

maaf ya karena gak langsung update, baru update sekarang hihi...

see u next chapter!