Kringggggg bel masuk berbunyi
Tiba tiba "assalamualikum guys i'am back" unknow.
Alika terkejut melihat remaja yang masuk karena itu adalah mantanya yaitu vano.
"Kok ada dia sih. Ngga ngga pasti gegara gua tuh kepikiran yang tadi malem" bisik alika.
"Hah kenapa lik . Gua ga denger lu ngomong apa " tanya alvin.
"Ga gua ngga ngomong sama lu" ketus alika.
Alika masih melihat vano dan tiba tiba vano melihatnya balik.
"Hai alika long time no see" sapa vano.
"Ch apa sih gajelas banget sih ntu orang" ketus alika dan langsung memalingkan pandangannya.
"Lu kenal al?" Tanya alvin.
"Kenal" jawab alika dengan ketus.
"Dia siapa lik?" Tanya alvin.
"Mantan gua yang paling gua benci" jawab alika.
"Oooh..." jawab alvin.
"Terus kenapa kalian putus" tanya alvin.
"Kepo banget sih lu. Lagi pula gua juga ga mau cerita tentang masa lalu" jelas alika.
" berarti lu mau dong cerita tentang masa depan kita ? Kan bukan masa lalu. Iya kan ?" Canda alvin.
"Heh. Emang nya elu masa depan gua ?" Jawab alika.
"Yeuuu si eneng geulis ini teh milik gua seorang atuhh" jelas alvin
sembari mencubit pipi alika dan pipi alika berubah menjadi merah.
"Dih emangnya gua mau ?" Tanya alika.
"Loh lu ngerti apa yang gua omongin?" Kaget alvin.
"Ngerti atuh gua dulu pernah tinggal di bandung juga" jelas alika.
"Oooh samaan atuh kita ya" jawab alvin.
"Hmmmm" ucap alika.
"Berarti kita jodoh dong ya" canda alvin.
"Apa sih lu becanda terus. Gua aja ga suka sama elu" jelas alika.
"Ya emang sih sekarang lu ga suka. Mungkin satu jam lagi atau nanti malem atau besok suka sama gua ?" Lanjut alvin.
"Apasih gajebo" ketus alika.
"Eh iya btw elu tadi malem emang tidur jam berapa ?" Tanya alvin.
"Emang kenapa ?" Jawab alika.
"Itu tadi malem gua nge chat elu tapi ga dibaca baca sama elu" jelas alvin.
"Hah masa sih ?"
"Iya liat aja hp lu".
Alika langsung membuka handphone nya dan melihat *appwhats* nya
KAMU SEDANG MEMBACA
you are the only one [THE END]
Ficção AdolescenteBerawal dari lorong sekolah yang menuju ke kelas. Aku fikir dia orang yang menyebalkan karena mengejarku terus menerus. Namun, ternyaya dialah orang yang paling ku cintai.