Di mesin penjual minuman
"Abang yang ini ka vero yang ini gua yang mana ya ?"
"Ah yang ini aja deh. Pak juki juga deh"
Klek klek
Air minumnya keluar
"Untung gua bawa tas. Masukin aja deh" pikir alika.
Saat alika hendak pergi ke mobil
Tiba tiba dia berhenti
"Lohh alvin" senang alika
Alika menyampiri alvin yang sedang bermain hand phone di depan mobil pribadi alvin
Belum sampai menyampiri alvin tiba tiba alvin berdiri melihat perempuan yang belum pernah alika bertemu.
"Al...." potong alika
"Ooh jemput cewe. Yaudahlah mungkin dia emang udah cocok sama yang lain" pasrah alika
Alika membalik badan dan berjalan ke mobilnya
Di sisi lain
Alvin berdiri melihat kaka sepupunya datang
"Ka bella... udah lama ngga ketemu iiih. Sombong sekarang mah jarang pulang ke indo" ucap alvin
"Hahaha ya maap kaka banyak kerjaan disana" ucap bella
"Yaudah yuk ka berangkat" ajak alvin
Alvin berjalan menuju pintu mobil bagian supir
"Eh itu alika bukan ?" Kaget alvin yang melihat alika yang sudah membalikkan badannya
"Salah liat kali ya. Alika kan di itali" pikir alvin
"Eh vin buruan panas nih" teriak bella dari dalam mobil
"Eh eh iya ka" jawab alvin
Mobil alvin pun berjalan melewati mobil alika. Tapi alvin masih belum menyadari kalau perempuan yang dia lihat adalah alika
"Deh buruan gua dah cape" panggil vero
"Iya iya ka" jawab alika sembari berlari
Di rumah alika
Ting tong ting tong
"Assalamualaikum" ucap alika ryan vero
"Waalaikumsallam" jawab alden
Cekrek
"Kakaaaaa" teriak alika dan ryan sembari memeluk sang kaka
"Kalian kok pulang ? Proyek papah kan belum selese" tanya alden
"Ceritanya di delm aja kali" ucap vero
"Iya hayu masuk ke dalem"
"Pak koper nya nanti di bawa masuk ya" perintah vero
"Iya den" jawab pak juki
Di ruang keluarga
"Jadi jadi jadi gimana kok kalian pulang ?" Tanya alden
"Gini loh ka kemaren si alika sakit terus dia ngigoin si alvin. Terus gua dateng ke kamarnya si alika kan ka terus dia minta pulang ke indo katanya mau minta maaf sama alvin gara gara bikin alvin stres. Soalnya si adek putusin si alvin ka" jelas ryan
"Ooooh. Yaudah sekarang kalian mandi terus istirahat" perintah alden
Alika ryan dan vero pergi ke kamar masing masing untuk bersih bersih
Saat alika selese mandi
Tringgg tringgg
Alika mendapat telfon"Hm dari siapa tuh" ucap alika sembari mengambil ponselnya
"Oooh alex"
Tut
Alika : ciao
Alex : ciao
Alika : paan lex
Alex : udah sampe ?
Alika : udah baruuuuu banget sampe
Alex : oooh selamat berbahagia ya lik
Alika : dih ngapa lu ?
Alex : ngga papa
Alika : lu udah ngga ada perasaan apa apa sama gua kan lex. Inget lu udah ada serra
Alex : masih ada sih tapi gua berusaha
Alika : semangat
Alex : iya
Alika : udah dulu ya lex gua mau beres beres
Alex : sippp
Tut
Alika teringat belum mengabari aira dan rayna bahwa dia belum mengabari mereka kalau dia sudah pulang.
"Kabarin sekarang atau besok ya" pikir alika
"Besok aja deh udah sore mana mungkin kaka sama abang ngijinin gua buat ketemuan"
30 menit kemudian
"Aaaa suntukkk"
"Ke taman ah"
Alika pun siap siap. Dan turun ke bawah
"Ka gua ke taman dulu yaa" teriak alika
"Iya tapi jangan pulang sore sore. Bawa payung dekkkk udah mau ujan" teriak alden
"Iyaaa"
Di taman
Alika hanya jalan jalan saja. Lalu tiba tiba hujuan mulai turun
"Eh eh eh ujan. Untung gua bawa payung" syukur alika
Lalu alika berjalan jalan bermain genangan air.
Tiba tiba......
"Hai" unknow
Kira kira unknow kali ini siapa ya ?
Voment yaaa
Stay tunee
See you when i see youuu
-author-
KAMU SEDANG MEMBACA
you are the only one [THE END]
Ficção AdolescenteBerawal dari lorong sekolah yang menuju ke kelas. Aku fikir dia orang yang menyebalkan karena mengejarku terus menerus. Namun, ternyaya dialah orang yang paling ku cintai.