19: Hesitation

1K 77 13
                                    

Nora tak tahu kalau bertemu dengan orang yang sedang dipikirkan akan sesenang ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nora tak tahu kalau bertemu dengan orang yang sedang dipikirkan akan sesenang ini. Ia masih tak percaya dapat bertemu dengan Freda. Padahal Nora sempat sedih karena berpikir tidak akan bertemu dengan Freda. Namun, Tuhan berkehendak lain hingga membuat mereka bisa bertemu kembali.

Karena mereka akan berjalan menelusuri hutan, Freda menyuruh Nora untuk berganti pakaian dengan gaun sederhana yang dibawanya dan dengan senang hati Nora menerimanya. Tidak ada yang mau menjelajahi hutan dengan mengenakan gaun super ribet.

Selama Nora berganti, Freda menceritakan bagaimana ia bisa menemukan jalan rahasia itu. Freda mengetahuinya dari Simon si rusa. Katanya, Simon tak sengaja menemukannya saat menemani Freda untuk bertemu dengan Sang Raja. Karena tidak ingin masuk, Simon pun menunggu di luar.

Freda juga bercerita jika ia mempelajari sedikit sihir untuk membuat serangga yang diinginkannya untuk mengirimkan pesan pada orang yang tinggal jauh. Maka dari itu, Freda mengirim kupu-kupu agar Nora bisa mengetahui jalan keluar dari istana.

Setelah selesai, Freda segera mengajak Nora untuk mengikutinya memasuki hutan. Namun sebelumnya, Freda membuang gaun hijau milik Nora ke sungai dan memakaikan Nora parfum khusus agar menutupi bau tubuhnya.

Selama perjalan memasuki hutan, tak ada yang berbicara. Freda sibuk memperhatikan kebelakang dan sekitarnya karena takut kalau pengawal sudah berpencar mencari mereka. Sedangkan Nora asik dengan pikirannya sendiri.

Otaknya tak bisa berhenti memikirkan Daniel Von Holstein. Seakan apa yang dilakukannya sekarang telah mengkhianati kepercayaan pemuda itu. Perasaan bersalah perlahan memenuhi hatinya. Ia meninggalkan Daniel tanpa mengucapkan salam perpisahan terlebih dahulu.

Ada apa denganku? Bukannya ini yang kuinginkan. Pergi dari tempat ini dan kembali menjalani hidup normal. Ini yang kuinginkan, pikir Nora. Sesekali menepuk pipinya untuk sadar.

Entah berapa lama mereka berjalan, yang jelas jembatan dan sungai sudah tak terlihat lagi. Hanya pohon pinus yang bisa dilihatnya juga beberapa hewan seperti tupai dan burung yang berkeliaran diantara pohon pinus.

"Freda, bisakah kau jelaskan kenapa aku harus kembali ke bumi secepatnya?"

Freda berhenti melihat kebelakang dan memperhatikan Nora. Bukannya menjawab, Freda malah melemparkan pertanyaan yang membuat Nora bingung. "Sudah berapa lama kau disini?"

"Hampir tiga minggu," balas Nora.

"Kau takkan percaya apa yang kudapat di perpustakaan kemarin," kata Freda.

"Gerbang antara dua dunia ini bukan hanya untuk menutup jalan saja, tapi untuk menghapus ingatan mereka."

"Maksudnya apa?"

"Maksudku, jika kau berada di Freaniarnith, berarti orang-orang di bumi yang mengenalmu akan lupa tentang dirimu. Bahkan kehadiranmu seakan tak pernah ada di sana. Namun, itu tak berlaku untuk makhluk dari Freaniarnith jika datang atau menetap di bumi."

Always YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang