29: Love Must Be Fought

587 47 22
                                    

Jujur saja, ia tak ingat sisa minggu yang ia lewati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jujur saja, ia tak ingat sisa minggu yang ia lewati. Masih membekas di pikirannya menyaksikan Nora pergi meninggalkannya. Jika dulu Daniel melampiaskan dengan mengamuk hingga beberapa prajurit, pelayan, bahkan rakyatnya tewas di tangannya. Kali ini Daniel sudah mirip mayat hidup.

Daniel mengerjakan semua kewajibannya sebagai raja dengan baik. Namun, Daniel mengerjakan dengan hampa. Layaknya boneka yang telah disetel untuk bergerak secara otomatis mengerjakan semua. Clous yang terkenal akan kejahilannya memilih diam dan membantu meringankan tugas Daniel. Sebagai wakil dan sahabat, Clous tahu bagaimana kondisi Daniel.

Kehilangan cinta untuk kedua kalinya bukanlah hal yang baik.

Setelah kembali dari hutan untuk mengantar Nora, dalam wujud serigalanya Daniel masuk ke istana. Bahkan saat memasuki kamar Daniel tetap berwujud serigala. Mendekam di kamar dan melarang siapapun masuk. Tapi tidak berlaku untuk adiknya, berjalan masuk ke kamarnya tanpa mengetuk. Rosetta tidak bicara, dia hanya datang membawa makanan dan mengambil nampan yang makanannya tidak disentuh. Hanya air yang selalu habis, tanda Daniel hanya minum.

Daniel tahu, Rosetta khawatir dengannya. Membawa makanan hanya alasan agar Rosetta tahu bagaimana kondisinya. Padahal adiknya tahu makanan itu tidak akan Daniel sentuh, seenak apapun makanan itu. Daniel bersyukur masih ada adiknya yang bertahan dengannya dan ia bersyukur adiknya paham kalau Daniel tidak ingin berbicara apapun.

Selama mengurung diri, Daniel hanya duduk diam di pinggir tempat tidur dengan tangan memegang jepit emas berbentuk daun, satu-satunya kenangan Nora untuknya. Jepit ini mengingatkan Daniel kejadian Nora yang kabur dari istana. Karena kejadian itulah Daniel sadar jika Nora tidak bahagia bersamanya. Seandainya Daniel mengikuti ego-nya untuk mempertahankan Nora, pasti gadis itu masih disini bersamanya. Tapi bukan itu keinginannya. Daniel tak mau hanya memiliki tubuh Nora namun tidak dengan hatinya. Sudah cukup Daniel menerima rasa benci Nora, ia juga ingin dicintai, maka dari itu Daniel melepaskan Nora.

Setidaknya ia sudah mencobanya, sayangnya hasil perjuangannya tidak membuahkan hasil.

Tiap kali mengingat Nora, ia akan mencium jepit itu sambil memejamkan mata. Mengingat momen-momen manis mereka, apalagi ciuman pertama mereka. Daniel tidak menyangka ciuman itu juga sebagai ciuman terakhir mereka.

Entah sudah berapa hari Daniel habiskan di kamar, tapi reaksi pelayan yang tengah menyapu di depan kamarnya sudah jelas. Saat Daniel bertanya pada si pelayan sudah berapa hari dirinya tidak keluar kamar, pelayan dengan takut-takut menjawab jika Daniel sudah sepuluh hari di kamar. Pantas saja Daniel merasa lemas, sepuluh hari tidak makan dan hanya minum tidak akan mengembalikan tenaganya. Apalagi Daniel telah mengabaikan tugas-tugasnya sebagai raja. Satu hal lagi yang Daniel patut bersyukur adalah memiliki wakil seperti Clous, tapi ia tidak akan mengatakannya, bisa-bisa Clous akan besar kepala.

Tapi, Daniel tetap merasa hampa, walau Daniel kembali makan teratur dan mengerjakan setiap tugas kerajaan, tetap saja ia tidak merasa bahagia. Well, siapa yang akan bahagia saat hatimu yang telah lama hancur kembali dihancurkan hingga Daniel harus kembali menyusun hatinya seperti semula. Meninggalkan retakan lebih banyak dari sebelumnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 07, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Always YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang