22: Open Eyes

1.1K 79 17
                                    

Ursine Vulpine ft

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ursine Vulpine ft. Annaca - Wicked Game

Acara sarapan berjalan seperti biasanya, bedanya Rosetta tidak berceloteh selama makan dan lebih banyak diam, menikmati omelet. Daniel pun tak ada bedanya, Nora jadi heran akan kelakuan dua bersaudara itu. Namun, sekali lagi, ia tak peduli. Malahan mereka lebih baik diam.

Jika dihitung, Nora memiliki sisa 7 hari untuk kembali pulang, tapi ia tak tahu bagaimana caranya keluar dari sini. Daniel sudah memperketat penjagaan istana dan Nora tak mungkin melewati lorong rahasia. Karena saat ia kesana, pintu dari kayu lapuk itu telah dipaku silang dengan kayu.

Nora harus mencari jalan lain untuk pulang.

"Nora, kau... kau mau ikut denganku ke festival?" Suara Daniel terdengar ragu. Sejenak Nora diam, memikirkan ajakan Daniel. "Festival?" ulang Nora.

"Ah, ya. Festival tahunan yang selalu kami adakan sebagai rasa syukur kepada Moongoddess dan Four Guards of The Season." Rosetta menjelaskan festival yang akan Daniel dan Nora kunjungi. Festival ini selalu diadakan setiap tahun, tepatnya pada musim panen tiba. Setiap kerajaan merayakan festival ini tapi dengan waktu pelaksanaan yang berbeda-beda.

"Guards of The Season?"

"Ya, mereka adalah utusan dewi untuk menjaga kedamaian yang ada di Freaniarnith." Rosetta menjentik jarinya. "Itulah mengapa setiap kerajaan memiliki musim yang berbeda-beda, mereka tinggal di setiap daerah kerajaan, tapi tidak ada yang tahu mereka seperti apa. Bahkan, aku tidak tahu bagaimana rupa dari Penjaga Musim Panas."

Pantas, pikir Nora. Mulai memahami mengapa empat kerajaan memiliki musim yang berbeda-beda. Daniel batuk. "Jadi, bagaimana?"

Nora kembali terdiam. Mungkin tidak ada salahnya jalan-jalan, sekedar melepas stres. "Baiklah."

Daniel tersenyum senang. Jantung Nora berdetak keras, ini tidak baik, Daniel harus berhenti tersenyum. Bisa-bisa Nora akan serangan jantung kalau terus melihat senyumnya. Nora kembali makan, mengusir pikiran tentang Daniel dari otaknya. Kemana rasa benci pada Daniel? Kenapa Nora jadi terus memikirkan sikap manis Daniel?

Nora sebisa mungkin mengabaikan detak jantungnya yang berdetak kuat karena membayangkan senyum Daniel. Mengabaikan perasaan lain yang timbul untuk Daniel Von Holstein. Sisa waktu paginya Nora habiskan di kamar untuk membaca buku yang diberikan Madam Kenie. Penjelasan Rosetta juga dijelaskan kembali di buku itu. Hingga tepat tengah hari, Rosetta mengajaknya minum teh di halaman belakang. Tentu Nora tak bisa menolak. Siapa sih yang mau menolak ajakan dari gadis secantik dan sebaik Rosetta?

Sepanjang mereka minum, Rosetta terus bercerita tentang kekasihnya yang sedang mendapat tugas di luar kerajaan. Nora sempat terkejut karena tak menyangka kalau Rosetta sudah menemukan pasangan. Dan lebih mengejutkan lagi ia mendapati hatinya yang iri akan kedekatan dan kemesraan dari cerita Rosetta dengan pujaan hati.

Always YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang