29.Maaf

3.8K 248 4
                                    

Happy reading!!

****

Seminggu berlalu,nyatanya dalam kurun waktu tujuh  hari itu Azka belum menemukan keberanian lebih untuk mengungkap semuanya pada Khanza,meskipun om zikry tidak memaksa Azka untuk segera memberitahu kebenarannya,karena lelaki itu tahu jika ia sudah melakukan banyak kesalahan,maka ia tidak akan menuntut banyak,meski Khanza tidak memaafkannya sekalipun om zikry akan menerima dengan ikhlas, seenggaknya ia tahu bahwa Khanza tumbuh menjadi perempuan yang hebat.

Tampilan top up ponsel Azka terus menyala,lelaki dengan kemeja navi dengan lengan yang sudah di gulung hingga siku itu meraih ponselnya, nama Khanza tertera di sana.

Khanza
Kamu kemana aja? Sibuk ya? Seminggu nggak ada kabar.

Jantung Azka berdegub,sesibuk apa Azka dengan fikirannya sampai-sampai ia lupa memberi Khanza kabar,dengan cepat Azka mengetik balasan.

Azka
Kamu kangen ya sama aku?😂

Weekend besok kita jalan-jalan ya,
Maaf kemaren-kemaren aku sibuk lupa ngabarin kamu.

Tidak ada balasan dari Khanza,meski keterangan di situ pesannya telah di baca,Azka menggigit bibir bawahnya ia takut Khanza marah.,

Azka
Zaaa

Marah ya?

Maaf

Pesannya kembali terbaca namun tidak kunjung mendapat balasan,Azka menyugar rambut nya kebelakang ia jadi berfikir macam-macam.

Khanza.
Besok aku tunggu.

Agak sore ya,pagi nya aku ada urusan sama Abang.

Azka menghebuskan nafas lega,meskipun begitu,perasaannya tidak kunjung membaik,perasaanya ada yang mengganjal.

"Gue kenapa sih, uring-uringan gini"monolog nya.

"Azkaa"

Lelaki itu menoleh,ia segera bangkit ketika mendapati ayahnya berdiri di depannya.

"Ke ruangan saya sekarang" titah pak rahady.

Dengan segera Azka mengikuti langkah ayah nya,hampir sebulan Azka di sini dan tidak ada satupun yang tahu jika dirinya adalah putra bungsu bapak Tomy rahady,memang itu yang Azka inginkan,agar tidak ada yang salah paham dan menuduh dirinya melakukan nepotisme.

Sesampainya di ruangan,ternyata tidak hanya ada ayah nya,kenzoe serta om zikry sudah lebih dulu di sana.

"Bang Lo ngapain di sini?"

"Ingin bertemu dengan lelaki brengsek ini"kenzoe berkata santai,ia tidak terlihat segan meskipun ada pak rahady di depannya.

"Bang Lo udah tau?"

Kenzoe tertawa sinis "kenapa Lo kaget? Ini kan yang Lo mau"

"Menemukan keberadaan lelaki brengsek yang nggak punya hati ngebiarin anak nya hidup bertahun-tahun tanpa tahu bahwa dia masih punya sosok ayah yang bisa di banggakan" lanjut kenzoe,suaranya tegas penuh penekanan.

KHANZA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang