Chapter 12 - D-Day✨

168 27 3
                                    

Gegara kejadian malam itu membuat keputusan Dahye cuman hanya satu pilihan dan sudah bulat untuk menikah dengannya. Tidak ada cara lain untuk lari dari kenyataan karena dia sudah terlanjur menjadi miliknya sejak malam itu.

Selain itu, hari pernikahannya juga sudah semakin dekat dan tidak bisa ditolak lagi seperti dulu, semua teman-temannya juga sangat mendukung pernikahannya dan merestui.

Tok tok

Sebuah pintu terbuka secara perlahan. Sohyun dan Hyun tersenyum lebar begitu masuk ke dalam ruang tunggu pengantin wanita yang tersedia di gedung resepsi pernikahannya.

"Eomma! Appa!" Panggil Dahye dengan senyum simpulnya, "Oppa, mana?" Tanyanya.

"Bentar lagi paling juga sampai." Kata Hyun sambil mendudukkan diri tepat disamping kanan Dahye.

Dan benar saja, Daniel masuk ke dalam ruangan dengan nafas yang tersengal-sengal akibat berlari dari parkiran. "Ma ... af, aku ... telat."

"Yaudah, sini cepatan duduk di sebelah Eomma atau Appa."

Cekrek!

Tukang fotografer memfotonya dalam sekali ambil lalu memberikan jempol di tangannya ketika melihat hasil fotonya di layar kecil kameranya yang hasilnya sempurna dan bagus.

Orang tuanya pergi keluar untuk bersiap-siap bersalaman dengan tamu undangan diluar sana, sedangkan Daniel yang lagi menikmati semburan angin dingin dari AC dengan lapang dada.

"Cicak besar yang kamu maksud malam itu Namjoon, 'kan?" Tanya Daniel dan menoleh ke adiknya.

Seketika Dahye menelan air liurnya sendiri dan sekujur tubuhnya terasa tegang ketika mendengar pertanyaan Daniel yang mengejutkan. "Emang ada buktinya?"

"Aku nggak foto buktinya, tapi te–"

"Gak valid." Sela Dahye.

Tok tok!

Jihyo masuk ke dalam ruangan sendirian dengan malu-malu karena ini kali pertamanya bertemu dengan adik Daniel secara langsung. Dahye langsung menyapanya dengan ceria dan mengajaknya untuk foto bersama seketika dia masuk.

Disusul dengan kerabat dan temannya masuk ke dalam ruangan Dahye untuk foto juga menyapanya, begitu juga yang terjadi di ruangan Namjoon di sebelah.

Salah satu staff yang membantu mempersiapkan acara ini semua mengetuk pintu ruangan Dahye dan Namjoon untuk segera berdiri di depan pintu hall.

"Harusnya aku gak ngelakuin malam itu, supaya kamu bisa memutuskan keinginanmu." Sesal Namjoon.

Dahye merangkul lengan Namjoon dan berkata, "sudah terlambat dan mungkin ini sudah memang takdirku harus menikah denganmu."

"Maaf, Dahye-ah."

"Gapapa, aku juga minta maaf kalau sikapku yang melukai hatimu."

Pintu hall terbuka secara perlahan dan terlihat semua tamu undangan berdiri menyambut kedatangan mereka sambil bertepuk tangan sesuai ucapan MC-nya.

"Mari kita sambut mempelai pria Kim Namjoon yang ganteng dan mempelai wanita Kang Dahye yang cantik. Tepuk tangannya sekali lagi para tamu hadirin sekalian." Kata MC-nya dengan semangat 45.

Namjoon dan Dahye yang mendengarnya sedikit bergidik geli karena ucapan MC-nya yang terlalu mengada-ngada, tapi dalam hatinya bahagia.

Mereka berjalan di sepanjang karpet berwarna putih yang ditaburi oleh bunga mawar merah dengan perlahan sambil menyapa tamu-tamu yang berdiri di dekat karpetnya.

SORRY NOT SORRY; KNJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang