Dalam hati Namjoon yang berniat untuk melupakan kejadian di bar malah rasa ingin tahunya lebih kuat. Akhirnya, ia mencoba kembali datang ke sana untuk melihat sosok Elaine yang ada di ingatannya sekilas ketika mabuk dua minggu yang lalu.
"Apakah ada pelayan perempuan bernama Elaine?" Tanya Namjoon pada salah satu pelayan yang melewatinya.
"Ya, dia ada di sana." Katanya sambil menunjuk ke arah meja bar dan terlihat seorang perempuan yang sedang mengocok minuman di balik meja.
"Makasih." Dia berjalan menghampiri meja bar itu dan memesan minuman cocktail pada pelayan lain yang ada di hadapannya.
Elaine menghampiri tempat duduknya dan memberikan segelas cocktail pesanan Namjoon bersamaan dengan secarik kertas di bawah gelas itu.
"Ini minumannya, silahkan nikmati selagi dingin." Dia memberikan wink pada Namjoon sebelum pergi untuk melanjutkan pekerjaannya.
~~~
Dahye terbangun dan seketika berlari ke kamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya namun tidak ada satu pun yang keluar. Dia terduduk lemas di atas closet dan memegang perutnya.
"Aneh, aku gak pernah telat makan dan kondisiku juga dalam keadaan sehat kemarin." Batinnya.
Ia menelpon Sohyun dan menceritakan keadaannya yang tidak ia mengerti sama sekali.
"Kamu udah haid belum bulan ini?"
Dahye berpikir sejenak dan mencari kalender di hpnya. "Belum."
"Coba kamu check pakai test pack dulu. Eomma tunggu hasilnya, ok?"
"Ok ...." Jawabnya dan mematikan telponnya.
Dia mencari alat test pack yang sempat ia beli dulu dan memakainya. Kedua matanya melebar ketika melihat dua garis merah muncul dengan sangat jelas dan segera menelepon Sohyun kembali.
"Eomma ... hasilnya positif! Sudah kucoba sampai lima kali dan hasilnya tetap positif."
"Sungguh? Mau eomma temani kamu ke dokter untuk check?" tanyanya dengan semangat.
"Boleh."
~~~
Namjoon membuka matanya perlahan dan merasakan sedikit pusing di kepalanya, ia menoleh ke samping dan melihat seorang wanita yang memiliki rambut berwarna cokelat. Dia mengernyitkan keningnya dan memejamkan matanya mengingat kembali kejadian kemarin malam.
"Kamu udah bangun?" tanya seorang wanita dan memeluk Namjoon lembut.
"Jessy?" panggil Namjoon lirih ketika mendengar suara yang familiar di telinganya.
Sang pemilik nama mendongak ke atas dan tersenyum. "Ya? Oh by the way, kemarin sangat menyenangkan dan aku benar-benar puas."
Jessy duduk di pinggir kasur lalu memakai bathrobe yang ia ambil di lantai. Dia benar-benar tidak memakai apapun semalaman.
"Apa yang kamu lakukan semalam padaku?" tanya Namjoon dan menutupi dadanya dengan selimut.
"Aku ...? Bukannya kamu duluan yang mengajakku bermain?" tanya Jessy balik dan menatap mata Namjoon.
Namjoon berpikir keras untuk mengingat kejadian kemarin malam namun tidak ada satu pun yang ia ingat setelah minum segelas cocktail yang dibuat oleh Elaine si pegawai baru dan secarik kertas yang merupakan kupon untuk minum gratis di bar.
"Gak, gak mungkin aku yang ngajak main duluan. Gak mungkin! Mustahil!" tampiknya dan segera mengambil pakaiannya di lantai lalu memakainya kembali.
![](https://img.wattpad.com/cover/197179606-288-k683566.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SORRY NOT SORRY; KNJ
FanfictionPria yang pertama kali dilihatnya di Paris ternyata dijodohkan dengannya secara tiba-tiba dan ia tidak punya rasa suka padanya apalagi cinta. Disisi lain ia harus menyelamatkan beribu-ribu karyawan yang bekerja di perusahaan appanya dan terpaksa men...