Chapter 4 - AGREE!

219 43 1
                                    

Mendapat satu pesan dari Appa

"Dahye, malam ini datang ke Mercy hotel untuk makan malam bersama."

Dahye membaca pesan dari appa nya dan membalasnya 'ya' tanpa berpikir panjang. Ia langsung pergi ke rumah orang tuanya seusai pemotretan.

"Kang Dahye!" Teriak Daniel seketika melihat adiknya berdiri didepan pintu sambil melepaskan sepatunya dan memakai sandal rumah.

Dahye yang masih tenang menanggapi oppa nya, "apa?"

"Disini yang harusnya tanya itu aku! Bukan kamu! Kang Dahye-ssi." Murka Daniel sambil mengikuti adiknya ke dapur.

Dahye meneguk segelas air putih untuk membasahi tenggorokannya yang kering sambil mendengar oppa nya yang marah-marah tidak jelas padanya.

"Kamu! Jangan bilang kamu lupa meninggalkan seseorang di negara orang lain, ha?" Jari telunjuk Daniel menunjuk ke arah Dahye dan memicingkan matanya curiga.

Uhuk uhuk

Ia tersedak ketika mengingatnya kembali bahwa ia lupa memesankan tiket pesawat untuk oppa nya, ia berniat untuk memukul dahinya dengan tangannya sendiri tapi segera Daniel tahan.

"Sudahlah, lupakan. Toh aku sudah sampai di Korea berkat Appa yang memesankan tiketnya." Ucap Daniel yang masih menahan tangan adiknya.

"Maaf, aku lupa. Aku terlalu sibuk dengan pekerjaanku sendiri." Sesal Dahye yang memeluk Daniel erat dan mendapat balasan darinya sambil mengelus-ngelus rambutnya.

Segera Dahye melonggarkan pelukkannya dan pergi ke kamarnya begitu saja.

"Lah, pergi gitu aja." Lirihnya Daniel kecewa.

~~~

Mercy Hotel

Keluarga Kang sudah sampai di hotel tepat pukul tujuh malam, mereka berjalan ke restoran hotel dan masuk ke dalam salah satu ruangan VVIP yang berada di satu lorong itu.

"Silahkan." Salah satu karyawan membukakan pintu geser dan mempersilahkan mereka masuk ke dalam.

Dahye melihat ada empat kursi kosong didepannya dan anehnya eomma, appa, dan juga oppa nya duduk di satu barisan yang sama dengan Dahye duduk.

Membuat firasatnya mengatakan bahwa ada seseorang yang akan datang dan makan malam bersamanya. Dahye mencoba memperkirakan siapa yang akan datang sambil menunggu makanan.

Tok tok

Pintu bergeser mulus ke samping, dan appa juga eomma berdiri untuk menyambutnya. Daniel dan Dahye yang bingung dengan kedua orang tuanya membuat mereka ikut berdiri didepan kursi mereka masing-masing.

Dengan sopan Dahye menyapanya dengan membungkukkan badannya kedepan lalu ia duduk kembali dikursinya.

Dahye menyenggol kaki Daniel dengan kakinya lalu berbisik, "Oppa, kenal mereka?" Tanyanya setelah ia ingat kembali kalau mereka adalah orang yang tidak ia kenal.

"Nggak."

Suara appa menginterupsi, "di mana anakmu yang satunya?" Tanyanya pada lelaki yang berada didepannya.

"Dia lagi parkir mobil, sebentar lagi akan datang."

Tok tok

Benar saja, seorang lelaki datang bersamaan dengan kereta makanan yang berhenti tepat setelah ia masuk ke dalam ruangan dan duduk didepan Dahye.

SORRY NOT SORRY; KNJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang