Chapter 8 - Keraguan

155 30 1
                                    

Namjoon yang lagi senangnya bukan main membuatnya tidak bisa untuk tidak menceritakannya pada enam sahabat karibnya, ia mengajak mereka semua untuk berkumpul di apartemen basecamp mereka sambil minum-minum bersama dan menceritakannya tentang first dating nya dengan menggebu-gebu.

Mereka mendengarkan cerita Namjoon secara seksama dan hanya diberikan respon gumaman. Meskipun demikian, ceritanya masih terus berlanjut seperti kereta api sampai mulutnya berbusa seperti busa kaleng bir yang akan muncul ketika pertama kali dibuka. Tapi dia masih belum lelah untuk menceritakannya jika itu menyangkut wanita incaran sekaligus idamannya.

Jin yang merasa lelah juga bosan mendengar semua cerita Namjoon yang berulang terus. Akhirnya, ia memutuskan untuk menyelanya dengan tos minuman bersama untuk melepas lajangnya.

"1 2 3! Cheers!"

Secara bersamaan mereka meneguk bir dalam sekali teguk dan meremukkan kalengnya ketika bir nya habis. Entahlah, mereka sudah terbiasa dengan melakukan hal itu dan akan membuangnya asal di lantai.

"Ey, Hyung-deul. Buang disini kalengnya! Jangan dibuang di lantai." Seru Jhope ketika melihat mereka semua melempar kaleng bir kosong sembarangan lalu menunjukkan kantungan plastik kosong untuk membuang kaleng birnya.

Seperti yang kalian tahu bahwa Jhope adalah anggota BTS yang paling tahu pentingnya kebersihan dan kerapian merupakan hal utama yang harus dilakukan setiap orang. Tapi semua para lelaki mana ada yang seperti Jhope, mereka pasti tidak membersihkan kamarnya dan merapikan baju-baju yang sudah di cuci bersih nan wangi.

"Jangan lupa undang kita-kita juga, Hyung. Supaya kita bisa makan gratis. Hahahaha." Goda Jungkook yang membuat semuanya tertawa termasuk Namjoon.

"Ok, ok. Beres semuanya!"

"Kamu tuh ya, kalau makan gratis nomer satu begitu bayar sendiri pikir-pikir dulu sampai berabad-abad baru beli." Jimin membongkar kembali aib Jungkook yang pastinya semua sudah mengetahuinya dengan baik.

"Eh, enak aja kao! Kao juga ama Jhope minta makan gratis mulu di rumah ane." Kata Jin sambil menunjuk Jimin dan Jhope dengan telunjuknya sambil memicingkan matanya seperti akan mengeluarkan laser dari matanya.

Suga menggelengkan kepalanya lalu meminum birnya. "Kayak aku dong, gak pernah minta makan gratis."

"Enak aja kao ngomong! Kao ngehabisin token listrik ane gegara kao pakai AC 24 jam." Kata Jin tidak terima dengan perkataan Suga barusan.

"Sabar, Hyung. Sabar." Jungkook mencoba menenangkan badai Jin dengan memberikan camilan kesukaannya di depan matanya.

Dan benar saja, Jin kembali normal dengan logat Seoul nya dan menjadi diam karena ia memilih untuk mengunyah camilan kesukaannya daripada menggubris adik-adiknya yang lucknut sama hyungnya.

"Hyung, kamu ingin memakan pizza terakhirnya?" Tanya Taehyung dengan matanya yang sebenarnya pingin makan pizza terakhir itu.

"Silahkan, silahkan."

Taehyung memperlihatkan senyum khasnya yang berbentuk kotak dan dengan semangat ingin mengambil pizza nya, tapi tangannya di tahan oleh Jimin. "Aku juga mau. Bagi dua, yuk!"

"Yak! Jimin-ah, biar dia aja yang makan pizza kali ini. Kamu makan ayam goreng aja sebagai gantinya." Kata Namjoon.

"Ya udahlah." Jimin melepaskan cengkraman tangannya dan duduk kembali.

Jungkook pindah tempat duduk yang lebih dekat dengan wifi untuk main PUBG yang sedang trend saat ini dan diikuti oleh Taehyung. Mereka bermain bersama di pojokkan dengan hp pintarnya masing-masing dan teriak-teriak ketika ada musuh yang mendekat.

SORRY NOT SORRY; KNJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang