Bel sekolah telah berbunyi,para siswa pun memasuki kelas mereka masing-masing. Halaman sekolah pun sepi yang tersisa hanyalah siswa-siswa yang terlambat. Kali ini Gibran lagi-lagi datang terlambat.
"GIBRANNN SINI KAMU"
Panggil suara guru yang berbadan cukup gendut,bersuara cempreng,dan bermuka galak. Siapa lagi kalau bukan Bu Ayu. Bu Ayu adalah guru BP SMA Kusuma Bangsa,akhir-akhir ini Bu Ayu sangat bosan melihat wajah Gibran yang selalu datang terlambat.
"Kamu ini selalu saja datang terlambat" kata Bu Ayu dengan ekspresi marah. Sementara Gibran hanya terdiam tak mau bicara.
"Ayok jawab ibu Gibran kenapa kamu terlambat?" tanya Bu Ayu sedangkan Gibran masih saja diam.
"Gibraannnn kamu dengar saya nggak?" nada Bu Ayu kian meninggi.
"Dengar kok bu" jawab Gibran dengan rasa yang tak bersalah.
"Gibran-gibran kamu ini bentar lagi naik kelas 12 emang kamu mau rapot kamu isinya terlambat sama bolos semua. Ibu binggung mau kasih kamu hukuman apa.
"Terserah" jawab Gibran lalu pergi meninggalkan Bu Ayu yang masih berceloteh di tempat.
*****
GABRIEL GIBRAN GINANTA cowok SMA Kusuma Bangsa yang super duper bandel,cuek,judes,jutek,dan irit ngomong. Meskipun memiliki sifat yang rada nyebelin,tapi ia sangat penyayang. Oleh karena itu,ia sangat di kagumi para cewek-cewek di sekolahnya maupun di sekolah-sekolah lain. Karena wajahnya yang tampan,berhidung mancung,bibir kecil berwarna merah muda,beralis tebal dan bulu mata yang begitu nyelentik dan di ikuti bola mata berwarna hitam serta rahangnya yang kokoh. Bahkan guru SMA Kusuma Bangsa mengakui akan kegagahan yang di miliki Gibran.
Setelah menghindar dari Bu Ayu kini Gibran berjalan menuju lorong sekolah yang sepi karena proses belajar mengajar masih berlangsung. Kini Gibran telah sampai di kelasnya,kelas XI IPS III suasana kelas penuh dengan kegaduhan di karenakan kelas sedang free. Reyhan tengah memukuli meja seakan-akan itu gendang. Sementara Nevan,Naren,Gavin sedang asik bernyanyi Apa salah dan dosa ku sayang cinta suci ku kau buang-buang lihat jurus yang kan ku berikan jaran goyang jaran goyang dan tak lupa mereka menambahkan goyangan andalan mereka. Sementara Delvin hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan temannya itu.
"Ehhh ada bwang Gibran,ayok bwang joget bareng kita bwang" tawar Reyhan dengan wajah cenggegesan.
"Kok muka nya kusut gitu sih bwang Gibran" tanya Gavin dengan nada mengikuti Reyhan.
"Palingan ketemu sama buk gulu cantik lagi tuh" kekeh Naren,membuat teman-temannya tertawa.
"Moga aja Gibran ama bu Ayu jadian" saut Nevan dan sontak membuat keempat temannya mengaminkan ucapan Nevan.
"Berisik lu pada" saut Gibran.
*****
TRIIINGGGG.......
Bel keluar main telah berbunyi,bel yang paling di nanti-nanti oleh seluruh warga SMA Kusuma Bangsa. Natasya kini sedang berjalan di lorong sekolah dengan membawa buku paket yang cukup banyak hingga menutupi pandangannya. Dari arah barlawanan Gibran nampak berjalan di lorong yang sama namun kini pandangannya tertuju pada ponselnya.
Brukkk!!!
Tanpa di sengaja Gibran menabrak Natasya hingga buku yang kini Natasya bawa jatuh berhamburan di lantai.
"Punya mata nggak sih lo?" tanya Natasya dengan nada kesal.
"Punya"jawab Gibran sesingkat mungkin.
"Kalau punya kenapa badan segede ini lo nggak liat?"
"Badan lo pendek jadi kagak keliatan" ucap Gibran dengan nada sedikit mengejek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Matched Pair
RomanceGibran mengendarai mobilnya dengan kecepatan maksimal. "Maksud lo apaan sih tadi pake bilang ke nyokap lo kalau gue pacar lo?!" ucap Natasya namun Gibran tak menjawabnya. Hingga Gibran meminggirkan mobilnya, lalu menatap Natasya. "Aku mau kamu jadi...