PART 24 MATCHED PAIR

26 5 0
                                    

"Cha, Vin ini bagus nggak?" tanya Misel sembari mengangkat baju itu.

"Bagus kok." jawab Vina.

"Cha menurut lo gimana?" tanya Misel pada Natasya. Namun, Natasya tak menggubrisnya. Misel pun mendengus kesal melihat Natasya yang terus saja melamun.

"Woy Natasya." teriak Misel. Natasya tergelonjak kaget sembari mengelus dadanya.

"Astagfirullah Misel untung jantung gue nggak copot." ujar Natasya masih mengelus dadanya.

"Lagian dari tadi bengong mulu, mikirin apa sih?"

"Iya nih Cha dari tadi bengong mulu." timpal Vina.

"Nggak ada apa apa kok." alibi Natasya.

"Beneran lo nggak apa apa?" tanya Misel. Natasya mengangguk mengiyakan.

Natasya,Misel dan Vina kini berada di mall tepat di pertokoan baju. Karena Misel ingin membeli baju yang ia inginkan selama ini maka, Natasya dan Vina pun mengikuti kemauan Misel.

Entah kenapa Natasya jadi kurang semangat. Seminggu yang lalu Gibran rajin mengabari dirinya. Dan akhir akhir ini Gibran tak pernah mengabari nya lagi. Natasya berkali kali menelpon Gibran dan mengirimnya pesan namun semua itu tak di balas oleh Gibran.

"Abis ini kita mau kemana?" tanya Vina. Kini mereka telah selesai memilih baju.

"Time zone gimana?" usul Misel dan di setujui oleh Vina.

"Cha lo ikut?"

"Gue mah ikut aja."

Kini mereka berjalan menuju ke Time zone. Misel dan Vina asik mengobrol entah apalah yang sedang mereka cakap. Namun di sisi lain Natasya selalu menatap layar ponselnya ia berharap Gibran akan mengabari nya.

Tak lama mereka pun tiba di Time zone. Misel dan Vina sudah berlarian kesana kemari memilih permainan yang akan mereka mainkan. Pandangan Natasya kini tertuju pada sebuah permainan yang pernah ia mainkan bersama Gibran waktu Gibran menembaknya dulu. Natasya menatapnya sendu seolah olah ia sangat merindukan masa masa itu. Tak di duga setetes air mata Natasya lolos dari matanya yang indah itu.

"Acha kenapa? Kok nangis?" saat bermain Vina tak sengaja melihat Natasya tiba tiba saja menangis.

Natasya tersentak kaget dengan sigap ia menghapus air matanya. "Nggak ada apa apa kok Vin." ujarnya.

"Acha kalau punya masalah cerita aja sama kita."

"Gue nggak mau bikin lo semua kepikiran sama masalah gue."

"Ada apa sih Vin?" tanya Misel saat menyadari dirinya hanya bermain sendirian dan Vina tak mengikutinya. "Loh Cha kok lo nangis?"

"Bisa pulang sekarang nggak gue mau curhat ke lo berdua." ucapnya namun air matanya masih terus mengalir.

"Oke oke kita pulang." ujar Misel dan menarik tangan Natasya dan Vina keluar dari area permainan.

*****

Tibalah mereka sekarang di rumah Misel. Misel pun mengajak mereka ke kamarnya.

Matched Pair Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang