O9 ━✧。❨ I n s c u r e ❩

1.7K 289 105
                                    

Baca juga yak pengumuman di bawah.

Makasih banyak sebanyak-banyaknya buat semua pembaca cerita aku ini, nggak nyangka banget ada yang suka cerita ini sampe dimasukkin ke reading listnya😭😭😭😭😭😭💛💛💛💛💛💛 terharu banget aku, Ya Allah, alhamdulillah cerita aku ini laku😭😭😭😭  ah ya, kalo ada yg nggk phm tntg masalah Lia atau Narendra di masa lalu, sabar ya, nanti kalian bakalan tahu.

Yaudah lah ya, kita langsung aja masuk ke cerita. Pasti pada kangen ma Renjun kan?????

-----------------------------



-----------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Woi, babu, kerjain pr gua."

Suara itu berasal dari seorang anak laki-laki yang baru saja memasuki kelasnya dengan keadaan seragam yang lumayan berantakan layaknya anak berandalan sekolah, tas ia sangkutkan sebelah pada bahu kanan dan tangan yang tergerak melemparkan buku latihannya secara kasar serta mendadak pada meja salah satu murid pintar di kelasnya namun dikenal sangat pendiam.

Anak itu berlalu begitu saja, tanpa mempedulikan siswa yang ia lempari buku tersebut terkejut atas tindakannya tadi.

"Sebenarnya lo sendiri tahu lo mampu, kenapa malah serahin tugas lo yang secara nggak langsung nambahin beban buat orang lain."

Langkah kaki anak laki-laki itu tiba berhenti di tengah kala ucapan anak laki-laki lain menusuk indra pendengarannya.

"Kalau ada orang yang bisa dimanfaatin, kenapa harus ngerjain sendiri?" sahut anak laki-laki itu menyeringai di balik masker hitam menutupi separuh wajahnya.

"Lo mau sampai kapan terus-terusan kayak gini? Sama aja lo ngebiarin kebodohan nguasai hidup lo."

Anak laki-laki bermasker hitam itu berdecak serta membuang muka. "Lo juga, mau sampai kapan ngejar gelar 'pahlawan' buat orang-orang? Lo kenapa sih suka ngatur-ngatur hidup orang? Cari perhatian banget lo, anjing."

Mendengar hal itu sang lawan bicara menghela napas pelan. "Gue nggak pernah ngelakuin hal apapun buat cari perhatian, Bastian. Gua negur cuman buat mengurangi kesalahan yang dilakuinnya."

Ya. Anak laki-laki bermasker hitam tersebut adalah Sebastian sedangkan sang lawan bicara adalah Narendra, manusia yang Sebastian jadikan sebagai musuh.

"Lalu? Kenapa berapa hari ini Lia mendadak pakai kerudung?" cerca Sebastian membuka maskernya menatap Narendra tidak suka.

"Lalu? Kenapa berapa hari ini Lia mendadak pakai kerudung?" cerca Sebastian membuka maskernya menatap Narendra tidak suka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Narendra | Renjun [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang