14━✧。❨ N d r a, g u e n y e r a h ❩

1.3K 247 95
                                    

Aku beneran kangen kalian, shshshsh😭✊

Beneran nggak sabar liat reaksi kalian chapter kedepan yang... :))))))))))))

 :))))))))))))

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
































Dengan seorang diri, Narendra sedang membersihkan dan merapikan ruang tamu rumahnya yang akan didatangi makhluk-makhluk luar biasa untuk mengerjakan tugas kerja kelompok.

Iya, sendirian. Karena sekarang Abi-nya Narendra sedang berjualan di toko. Mereka saling bergantian, Abi Narendra berjualan dari pagi sampai sore lalu dilanjutkan Narendra dari jam sehabis maghrib.

Tok... tok... tok...

"Assalamu'alaikum, Atuk! Oh, Atuk!"

Pintu rumahnya diketuk yang Narendra yakini itu adalah ulah para makhluk-makhluk luar biasa, membuat Narendra bergegas mengembalikan sapu yang tadi ia pakai ke tempat semula dan merapikan yang belum tersusun rapi.

"Assalamu'alaikum, Atuk! Oh, Atuk! Atok, Atok, Atok, tok-tok! Jet-jet, ajep!" Mereka semua memanggil, meminta dibukakan pintu tapi serasa sedang mendugem.

Bisa dibayangkan? Selama menunggu untuk Narendra bukakan pintu, mereka semua berjoget serasa ada musik remix di telinga mereka yang membuat mereka bergoyang.

Tok... tok... TOKK!!!

Pintu yang awalnya diketuk santai menjadi tidak santai saat Reno yang melakukannya dengan wajah menahan sesuatu.

"Cepetan, woi, Ndra. Gue mau setoran alam di rumah lo. Nggak bisa didelay. Darurat!" Reno memegang perut dan pantatnya.

"Santai aja, No. Kalem, uy. Coba pelan-pelan ngetuknya. Despasito. Perlahan," kata Martaka santai, tampak tak peduli terhadap penderitaan Reno yang menahan sesuatu di sana.

"Hah, ganti lagu? Perlahan? Perlahan engkau pun menjauh dari diriku, melupakan semua yang tlah terrrrrjadiiiii iiiiii iiii~" Sama seperti Martaka, Jaevan pun sepertinya juga tidak peduli dengan Reno, ia asik berjoget sendirian.

"Jaevan kalo kebanyakan main sama Bang Jeffry ya gini," kata Jindra melihat Jaevan ngeri.

"Lo diem atau gue gampar?!" Reno menatap Jaevan tajam, tangannya terkepal ke arah Jaevan.

"Lo diem atau gue gampar?!" Reno menatap Jaevan tajam, tangannya terkepal ke arah Jaevan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Narendra | Renjun [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang