OO ━✧。❨ P r o l o g u e ❩

6.8K 813 305
                                    

"A'a, Lia mau nanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"A'a, Lia mau nanya. Berdasarkan pengalaman Lia yang suka nonton drakor ini... Hukum cowok sama cewek yang belum mukhrim saling berciuman, apa?" tanya seorang gadis berparas cantik tak memakai penutup kepala itu pada kakak kelas kesayangannya, dengan kondisi paha yang ditumpuk laptop berwarna hitam menampilkan bagian drama Korea terlihat jelas di layar yang sempat ia hentikan untuk sementara.

"Ngapain lo nanya begituan, anak SD aja tahu hukumnya apa." Sesosok itu menyahut, tapi matanya tak menatap mata sang lawan bicara.

Sekilas anak laki-laki tersebut menjawab pertanyaan adik kelasnya saat ia sedang khusyuk membaca Al-Qur'an diponselnya, namun sesaat kepala anak itu mendongak dan matanya memandang langit gelap yang mulai menurunkan air hujan. Sambil mengumamkan kalimat Alhamdulillah, ia tersenyum, bersyukur terhadap rezeki Allah berikan kepada sejuta umat dimuka bumi meski hanya sebatas air.

"Ya 'kan Lia gak pernah mau belajar ilmu agama jadinya gini nih, buta dan bodoh soal agama."

Mendengus, perlahan anak laki-laki itu merubah posisi duduknya, sedikit menghadap gadis disebelahnya yang daritadi mengharapkan penjelasan dari kakak kelasnya. "Ekhem, A'a Narendra jelasin ya, Lia. Satu kali ciuman dengan orang yang belum mukhrim hukumannya 500 tahun di neraka, karena orang yang belum menikah atau mukhrim sangat haram hukumnya untuk berciuman."

"Berarti, supaya Lia bisa cium A'a, Lia harus mukhrim dalam artian nikah sama a'a supaya halal dan jauh dari kata dosa gitu?"

"Eh?" anak laki-laki itu tampak membeku, tercekat serta sedikit canggung, telinganya pun mulai memerah. Sadar akan hal itu, dengan cepat ia mengalihkan topik.

"Hmm, kayaknya lo kedinginan deh, pake aja hoodie gue, nanti lo sakit gegara udara dingin ini dan masuk angin."

Anak laki-laki itu berdiri menghentikan kegiatan membaca Al-Qur'an yang ia baca melalui ponsel, memasukkan benda tersebut kedalam saku celana, melepas hoodie miliknya dan menyodorkan hoodie kehadapan sang adik kelas.

Gadis yang bersamanya sedari tadipun mendongak, "Lah, lo mau kemana kak?" tanya-nya sambil menerima hoodie yang anak laki-laki itu pinjamkan.

"Ke mushalla dulu, gua mau sholat. Gapapa kalo lo tetap mau duduk disini nerusin nonton drakor yang sempat keputus gegara nanya tadi."

"Ihh, kata siapa mau tetap disini nonton drakor sendirian."

"Lalu?"

"Daripada nonton DraKor mending Lia ikut ke dalam mushalla terus baca Al-Qur'an sama-sama."

"Lagian Lia juga mau ke mushalla, ambil mukena disana. Kita shalat berjamaah yuk, A'a Narendra yang imamin shalat Lia ya... Kali aja dimasa depan A'a bisa jadi imam hidup Lia. Aamiin."

Disisi lain, tanpa sadar hari ini anak gadis cantik itu berhasil membuat laki-laki disebelahnya sibuk menyembunyikan wajah merahnya bak kepiting rebus.

Disisi lain, tanpa sadar hari ini anak gadis cantik itu berhasil membuat laki-laki disebelahnya sibuk menyembunyikan wajah merahnya bak kepiting rebus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aamiin. Semoga aku bisa menjadi imam dihidupmu, membimbingmu, bekerjasama denganmu, dan jadi tumpuan hidupmu..."









-----------------

Ya Allah... Apa ini yang dinamakan prolog?! Bukan prolog deh, tapi spoilerr ಥ⌣ಥ

Jgn hujat aq qq:(

Syuqa syeqali aq sebut Renjun itu A'a. Iya, A'a pendamping idup aq:3 ehh bukan, Jaemin koq swami aq, Renjun mah pacar aq. NYEBELIN BUKAN SIH GUA INI?!

ITU ABANG ENJUN GEMES SYALALALA SALTINGNYA, uWu JADI PEN CIPOK.

eh? Ga deh, kan baru diceramahin A'a Narendra.

Narendra | Renjun [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang