O7 ━✧。❨ D e m i S e s u a t u ❩

1.6K 290 123
                                    

Vomen-lah, supaya disayang Renjun:((( huhuhu. Kesian juga ya, ngegantung anak orang:((((

 Kesian juga ya, ngegantung anak orang:((((

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







"Allahuakbar, dicariin, taunya malah di sini, sendirian pula."

Lia memutar balikkan badannya menghadap sosok yang melontarkan kalimat tadi. Sudut bibir Lia kini terangkat sebelah, memandang anak laki-laki itu tidak suka.

 Sudut bibir Lia kini terangkat sebelah, memandang anak laki-laki itu tidak suka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Masih nggak nyerah lo? Nggak ingat lo sama kejadian di kantin tadi. Napa masih mau jemput gua?"

Sesosok itu mengatur napasnya, lelah berlarian mencari Lia ke sana kemari. "Gua dari tadi cari lo, takut hilang. Lo nggak tau betapa khawatirnya gua pas setengah jam nunggu di halte bus tapi lo nggak muncul-muncul juga. Akhirnya, gua balik ke sekolah lagi yang udah sepi, lari ke kelas lo tapi lo nggak ada. Gua keliling satu sekolah, nggak kunjung nemu lo. Eh, taunya lo malah di taman belakang sekolah, nongkrong sambil minum es sendirian lagi, untung Allah masih lindungin lo supaya nggak kesurupan."

Lia hanya memutar kedua bola matanya malas, anak itu kembali menjumput minumannya tanpa menghiraukan penjelasan panjang lebar dari Narendra.

"Lia, ayo pulang," ajak anak laki-laki itu berdiri di sebelah Lia.

"Dih, nggak mau, ah!" tolak Lia langsung.

"Mending kita pulang, Lia. Udah jam 5, gua udah kelewatan shalat Ashar pas sibuk cari lo ke sana kemari, gua takut Allah marah gegara ninggalin satu kewajiban demi seseorang yang belum jadi tanggung jawabnya."

Lia kembali memutar bola matanya serta berdecak, "Pencitraan, goblok."

"Nggak ada kata kasar, tolong."

"Mulut ya mulut gua, bangs—"

Lia menghentikan umpatannya saat mendapati air wajah Narendra yang menatapnya tajam.

Lia menghentikan umpatannya saat mendapati air wajah Narendra yang menatapnya tajam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Narendra | Renjun [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang