25 ━✧。❨ T a ' a r u f ) ᵉⁿᵈ

1.2K 199 101
                                    

Part terakhir🥺😕 hehehe, janlup voment kawan-kawan♡

Part terakhir🥺😕 hehehe, janlup voment kawan-kawan♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"AWEWEWE, OWAOWAOWA."

Suara teriakan tak jelas itu menggelegar meriah menyambut seseorang yang memasuki kelas dan tentunya seseorang yang menjadi buah bibir hari ini.

"Pinjam pialanya dong, Ndra," kata Haelan memasang wajah imut agar Narendra luluh. Piala itu adalah piala kemenangan Narendra mengikuti lomba hafidz Qur'an dan diumumkan selesai upacara sekolah tadi.

Narendra yang melihat kelakuan Haelan hanya bisa terkekeh, menggelengkan kepalanya lalu menyerahkan piala miliknya pada Haelan dan secepatnya disambut oleh anak itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Narendra yang melihat kelakuan Haelan hanya bisa terkekeh, menggelengkan kepalanya lalu menyerahkan piala miliknya pada Haelan dan secepatnya disambut oleh anak itu.

"DON TOCH MI, AYEM PEMOS! Kesenggol? Sok kita bahu hantam," sembur Haelan sok galak, menjauhi kawanannya yang hendak melihat piala milik Narendra juga.

"Pelit banget, anj*. Pengen gue tumbuk," geram Jaevan ingin menggigit Haelan, sedangkan anak laki-laki itu menjulurkan lidahnya pada Jaevan, membuat Jaevan semakin menjadi-jadi api membara di hatinya.

Haelan menjauhkan piala itu dari Jaevan. "Ga boleh ngintip. Ngintip, mata lu bintitan."

"Bangs*t," umpat Jaevan.

"Apa lu? Sok saling punch kita," ajak Haechan memasang ancang-ancang siap baku hantam dengan Jaevan.

"Apa lu? Sok saling punch kita," ajak Haechan memasang ancang-ancang siap baku hantam dengan Jaevan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Narendra | Renjun [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang