12

12.8K 1.1K 43
                                    

Segera setelah Jacob pergi, Edward dengan cepat pergi mencari sesuatu di hutan untuk memuaskan dahaga, sesuatu untuk meredakan rasa lapar. Dia tidak bisa menjelaskan dorongan membara di dalam dirinya untuk menggigit Jacob, untuk menusuk giginya menembus kulit panas itu, melihat Jacob  bersimbah darah di pangkuan nya.

Fakta bahwa Edward bahkan menginginkan itu, meskipun banyak hal yang terjadi akhir akhir ini, tapi mungkin dia bereaksi jauh lebih cepat dari biasanya pada imprint. Dan jika Edward manusia, mungkin dia akan memiliki migrain yang mematikan karena hal-hal aneh telah terjadi akhir-akhir ini.

Pertama, Vampir biasanya tidak bereaksi terhadap heat serigala. Hanya shape-shifter lain yang melakukannya, mungkin bahkan manusia. Tapi bukan Vampir, bukan klan nya. Itu pelanggaran, dan jelas tidak normal. Tapi hari itu, di rumah Bella - Edward bisa mencium aroma nya sebelum Jacob bahkan mengetuk pintu. Dan benar-benar butuh segala usaha dalam dirinya untuk tidak menerjang Jacob saat itu juga, di depan Bella.

Bella yang malang. Edward menghela nafas.

"Apa yang telah aku lakukan? aku mencintai Bella, dan dia calon masa depan ku..." Edward berdebat dengan pikirannya sendiri.

Setelah menghabiskan binatang buruan nya, dia kembali ke rumah nya untuk berbicara dengan Carlisle. Satu-satunya orang yang bisa menjelaskan semua ini, atau setidaknya mencoba mencari jalan keluar nya.

"Carlisle."

"Ya, Edward? Ada apa?" Carlisle berbalik dari tumpukan kertasnya, mungkin semuanya berkas dari rumah sakit.

"Kita perlu bicara." Edward menghela napas, dan berjalan lebih jauh ke dalam ruangan dan menduduki satu kursi kosong.

"Menurutku, Alice tidak bisa melihat masa depanmu lebih awal hari ini." Carlisle menuliskan sesuatu di selembar kertas sebelum meletakkannya di tumpukan lain, dan dia memandang Edward. Jelas Carlisle prihatin, banyak hal yang ingin dikatakan Edward, bahkan tanpa mengambil pikirannya.

"Apakah kamu bertemu seseorang di The Reservation?" Carlisle bertanya, dan Edward terkejut mendengar pertanyaan Carlisle yang tiba-tiba. 

"Ya, putra Billy, Jacob Black." Edward menjawab pelan.

Carlisle hanya berdehem lembut, meletakkan selembar kertas lagi. Edward hanya menganggap itu sebagai isyarat untuk menjelaskan.

"Dia sedang heat." Dan raut keterkejutan di wajah Carlisle menakutkan.

"Aku bukan vampir muda, Edward-" Caelisle menghela nafas, meletakkan penanya ke bawah dan menoleh ke Edward. 

"Aku pernah menemukan shifter dalam siklus heat mereka sebelumnya, aku tahu aroma nya dan aroma itu ada disekitar mu." Perhatian Carlisle sepenuhnya tertuju pada Edward. 

"ehmm jadi kami..." Edward menghela nafas, merenungkan bagaimana mengatakannya, bagaimana menjelaskan bahwa pada dasarnya dia hanya kehilangan kendali, atau mungkin hanya tidak peduli sama sekali. Tapi itu sudah terjadi dua kali, dan sekarang Jacob sudah ter- imprint padanya. Ini bukan lelucon. Dia lebih suka berpura-pura tidak ada yang terjadi, begitu saja. 

"Suatu hari aku berada di rumah Bella, dan Jacob datang. Aku bisa mencium aroma nya bahkan sebelum dia mengetuk  pintu." Jari-jari Edward menyisir rambutnya yang acak-acakan, tetapi Carlisle mendesaknya untuk melanjutkan.

"Aroma nya... sangat memabuk kan, dan butuh seluruh kekuatanku untuk tidak..." Edward berhenti, tetapi Carlisle mengerti.

"Tidak apa-apa, aku mengerti..." Carlisle dengan santai berucap.

"Dan ketika Jacob pergi, aku mengikutinya. Bella mengira mungkin aku marah, dan ia tidak tahu apa yang terjadi. Aku bilang padanya tidak ada apa-apa, bahwa aku harus kembali untuk berburu dengan Emmett dan Jasper. Tapi aku mengikuti Jacob… dan... "

"Kamu menggodanya?" Carlisle bertanya.

Edward menggelengkan kepalanya,

"Sulit dijelaskan. Aneh, Jacob tidak memiliki gejala siklus heat normal pada awalnya. Tapi hari ini... terjadi lagi." Dan dia memandang ke arah Carlisle,
"Dan kali ini, dia ter- imprint padaku."

Dengan informasi ini, ekspresi Carlisle yang biasanya tenang berubah menjadi terkejut, mungkin tidak percaya. Dia berdiri, menatap Edward yang tidak bergerak untuk bangkit. "Jacob ter- imprint pada mu?" Carlisle bertanya, dan Edward mengangguk.

"Apakah kamu yakin?" Edward mengangguk lagi, dan jari-jari Carlisle mendekat untuk menggosok pelipisnya.

"Kita harus menyimpan ini di antara kita untuk saat ini, Edward." Kata yang lebih tua. Dan dengan nada suaranya, Edward tahu ini pasti akan menuju jalan yang rumit.

"Tapi seperti yang sudah kau tahu, tetaplah berada di sisi perbatasan kita. Jangan beri mereka alasan untuk memulai perang, Edward." Dan Edward mengangguk,

"Aku mengerti, Carlisle." Edward menghela nafas, dan dia juga berdiri.

Ketika Edward bersiap untuk keluar dari ruangan, Carlisle berbicara. Dan kata-kata yang Carlisle ucapkan hanya menempatkan segalanya ke dalam kekeruhan.

"Apakah kamu mating dengannya, Edward? Jika iya, maka dia adalah mate mu."


to be continued.....

*****


Next??
vote and comment juseyoo
(◍•ᴗ•◍)❤

[END] Imprinted on You | SEASON 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang