15

10.5K 1K 42
                                    

Edward duduk di tempat tidur, menunggu Bella. Saat itu jam 3:46 sore dan dia harus segera pulang. Dia melihat ke sekeliling kamar Bella, dan bertanya-tanya apakah akan baik-baik saja jika ia menjelaskan semuanya pada Bella. Lagi pula, Carlisle mengatakan untuk tidak menceritakan ini kepada siapa pun. Tetapi Bella?

Terdengar derum sebuah mobil diluar, dan Edward segera tahu itu truk Bella. Hingga beberapa saat kemudian Edward mendengar langkah Bella menaiki tangga, dan pintu tiba-tiba terbuka. Edward berbalik menghadap Bella, seolah-olah dia tidak mendengarnya datang.

"Edward! Aku tidak menyangka akan melihatmu di sini hari ini."

Bella tersenyum, dan meletakkan tasnya sebelum duduk di samping Edward. Mereka berpelukan sebentar, dan Edward menaruh ciuman penuh kasih di dahi Bella. Sangat hangat. Tapi tidak seperti...

Bella selalu senang melihat Edward, dan ini membawa kebahagiaan baginya. Dia berharap untuk bersama Edward, sesosok jiwa yang mati, setiap hari. Lebih dari apapun.

"Jasper membatalkan perburuan, dia mengatakan memiliki janji dengan Alice." Edward dengan santai menjelaskan.

"Oh, begitu..." Bella berkata, sebelum menghela nafas panjang.

"Apakah kamu pernah bertemu dengan Jacob akhir-akhir ini? kurasa Jacob sedikit aneh, sedikit murung... tunggu, apa yang terjadi hari itu?" Bella bertanya, memandang Edward.

"Hari apa?" Edward merenung, bertanya seolah tidak tahu, tapi Edward tahu apa yang dimaksud Bella. Edward menyapukan jari-jarinya ke rambut cokelat panjang Bella. Mungkin itu salah satu caranya untuk mencoba mengalihkan perhatian Bella. Tapi tidak berhasil.

"Hari itu Jacob datang ke sini, dan kalian berdua bertingkah sangat aneh. Apa yang terjadi setelah kalian berdua pergi?"

"Tidak ada, dia lari ke wilayah perbatasannya, dan aku pulang." Edward menjawab, suaranya tenang seolah-olah dia benar-benar mengatakan dengan jujur. Jari-jarinya menyisir rambut Bella, tetapi berhenti sejenak untuk membiarkan jari-jarinya terjerat dalam kehangatan yang indah.

Bella tampak kecewa. Dia selalu ingin melihat Edward dan Jacob bergaul dengan akrab, dan andai saja Bella tahu bahwa keinginannya akan terkabul - mungkin hanya sedikit.

"Oh, baiklah kalau begitu." Dan Bella menghela nafas.

Nada suara Bella membuat Edward semakin merasa bersalah, karena tidak bisa memberitahunya. Dari mana Edward akan memulai?

"Oh hai Bella, aku meniduri Jacob dua kali, dan Jacob ter-imprint padaku hari ini."

Edward menggelengkan kepalanya, tidak mungkin, ini tidak akan berhasil. Edward bisa mengatakannya sekarang, namun Bella tidak akan mempercayai nya. Tentu Bella hanya menganggap itu selera humor Edward yang mengerikan.

Bella terkadang memiliki kegelapan di dalam dirinya, lalu dia akan marah, dan tidak akan mempedulikan apa yang Edward katakan. Pada akhirnya, Bella pasti akan meninggalkannya.

"Kamu tahu, klan ku dan Jacob tidak cocok, Bella. Kita dilahirkan untuk menghancurkan satu sama lain." Dan Bella mengangguk, memahami, tetapi ia masih gigih.

"Aku tahu, tapi kuharap kalian setidaknya bisa akrab, demi aku." Bella memandang ke arahnya, dan Edward hanya menggelengkan kepalanya.

[END] Imprinted on You | SEASON 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang