[END] Imprinted on You | SEASON 1

21

Forks High School, 1:47 p.m.

Sekolah akan segera berakhir, Edward dan Bella sudah membicarakan semuanya saat makan siang. Bella baik-baik saja dengan segalanya. Ia memahami jika ada ''banyak masalah antara klan werewolf dan klan vampire'', hanya sebatas itulah yang Edward katakan pada Bella. 

Edward ingat ia juga harus menjelaskan semua yang terjadi pada keluarganya. Hal terakhir yang ia butuhkan adalah agar Bella dapat mempercayai kebohongannya meski hanya dalam waktu dekat ini, ada banyak hal yang harus Edward atasi, jadi Edward pikir ia harus menjaga agar Bella tetap tenang.

Edward juga harus menjaga Jacob agar tetap tenang, supaya Jacob tak melukai dirinya sendiri. Edward tau penderitaan dan rasa sakit yang Jacob rasakan cepat atau lambat pasti akan kembali jika Jacob dan Edward tak segera bersama.

Bel pulang sekolah berbunyi nyaring, Edward menemani langkah Bella menuju truk nya, sedikit bergurau dan meminta maaf karena tadi pagi Edward tak menjemput nya. Mengatakan bahwa dia tidur terlambat sehingga tak sempat mampir kerumah Bella, Bella hanya menertawakan humor Edward yang lucu, dan kemudian memasuki truknya setelah mencium bibir Edward.

"Tak apa Edward, aku mengerti, ada banyak hal yang harus kamu atasi. Tapi stop dengan lelucon bodoh mu itu, hahaha vampire tidak tidur, right?" Bella tertawa.

"Apakah kamu akan datang ke rumah hari ini? Aku akan pergi belajar dengan Jessica dan Angela, tapi aku bisa membatalkan jika kamu akan datang." Ucap Bella sebelum menyalakan mesin truknya.

"Kurasa hari ini ku tak bisa Bella." Edward meyakinkan Bella, membungkuk untuk menekan ciuman ke dahinya sebelum menutup pintu truk. 

"Aku ada kencan dengan Emmett dan Jasper." Edward bergurau lagi, senyumnya mengembang. Bella mengangkat alis.

"Berburu huh?" Tanya Bella,

Edward menggelengkan kepalanya. 

"Esme berpikir, kita perlu lebih banyak waktu ikatan sebagai saudara. Seperti family time maybe." Edward mengangkat bahu.

"Oh baiklah, aku akan merindukanmu." Bella tersenyum, setuju pada pemikiran Esme, itu ide yang bagus. 

Bella akhirnya pergi setelah mereka menetapkan waktu, mungkin besok waktu yang lebih baik bagi Edward untuk datang, karena ayah Bella akan pergi memancing bersama Billy sepanjang hari.

Edward masuk ke mobilnya dan melajukan arah ke rumahnya. Pepohonan hijau mengelilingi seluruh pinggiran jalan, sinar matahari sedikit terhalang oleh dedaunan, dan jalanan yang tertutup oleh kabut tipis, mungkin sedikit creepy untuk ukuran manusia biasa.

Sekitar sejam kemudian ia sampai didepan rumah. Begitu Edward melangkah masuk, ia disambut dengan kehadiran seluruh keluarganya yang duduk di ruang keluarga, menatap pada dirinya. 

Jika Edward memiliki jantung yang berdetak, ia yakin jantungnya akan berdetak kencang. 

Edward memejamkan mata, mendesah pada dirinya sendiri karena Edward tahu ia harus mendengar kritik pedas dari Rosalie, ejekan Emmett, dan sedikit pujian dari Alice maybe.

Edward hanya berdehem pelan, dan dengan berusaha santai melangkahkan kakinya melewati mereka untuk menaiki tangga menuju kamarnya. Langkahnya terhenti ketika sekejap mata Carlisle sudah berdiri tegak dihadapannya.