Chapter 5

2.3K 275 8
                                    

"Apa maksudmu?" Tanya Ichiro bingung.

"Aku sudah menyentuhmu seperti itu. Kamu pikir aku rela kamu tidur dengan orang lain?"

"Apa? Memangnya ada hubungan apa di antara kita?"

Gien mencium Ichiro tiba-tiba membuat Ichiro kaget. Dan tiba-tiba saja dia berada di kamarnya.

"Kita... baru saja teleportasi?" Tanya Ichiro kaget namun makin kaget melihat Gien yang sangat serius menatapnya.

"Ichiro... kamu hanya milikku..." bisik Gien mendorong Ichiro ke ranjang.

Ichiro terbaring di ranjang dan tangan Gien menekan di kiri kanan kepalanya. Baju yang dipakai Gien seperti terbakar dan menghilang. Menampilkan tubuh besar dan kekar yang ramping di atasnya. Dan baju Ichiro juga perlahan seperti terbakar dan lenyap menunjukkan tubuh berotot yang mulus dan indah membuat Gien begitu tergoda.

"Gien, kamu mau apa?" Tanya Ichiro mulai panik masih menatap Gien yang tak berkedip menatapnya. Mereka berdua sama-sama polos tanpa sehelai benang pun.

"Kamu ingin dipuaskan?"

"Apa?"

"Aku akan memuaskanmu."

"Gien..." Ichiro merasakan sentuhan tangan Gien yang panas di dadanya. Membuatnya kembali teringat kejadian tadi pagi.

Gien mendekat seiring rambut panjangnya yang berjatuhan di dada telanjang Ichiro, dan mengecup bibir Ichiro. Ichiro masih kaget sehingga tidak bisa membalas. Tangan Gien menelusuri pipi dan rahang Ichiro dan turun ke lehernya. Bibir Gien menjilat pelan bibir Ichiro yang tertutup. Mengulum bibir Ichiro dengan lembut dan perlahan dengan tangan menelusuri dada dan perut Ichiro.

"Gien... apa yang ingin kamu lakukan?" Tanya Ichiro saat Gien masih menciumnya.

"Aku tau kamu juga menginginkannya," jawab Gien lembut dan kembali mengulum bibir Ichiro. Ichiro yang berusaha menahan gairahnya tidak bisa mengelak lagi. Ichiro membuka mulutnya dan menyambut lidah Gien yang memasuki mulutnya. Membalas jilatan Gien yang lembut dan panas.

Tangan Gien sampai di bagian sensitif Ichiro yang mulai mengeras. Dengan pelan mengusap di sana sambil terus mencium Ichiro dengan gairah yang tak tertahankan.

"Aku tak bisa menahan diriku lagi..." batin Gien sambil mengigit bibir Ichiro. Ichiro mendesah pelan dan menjilat bibir Gien yang sangat lembut. Sentuhan tangan Gien di sana makin meningkatkan gairah Ichiro

"Gien..." panggil Ichiro pelan dan nafasnya mulai cepat.

"Ukh..." Ichiro menutup matanya merasakan ciuman Gien yang panas di lehernya dan usapan di bagian sensitifnya yang makin cepat.

"Aah... Gien... cepat..." pinta Ichiro sambil mencengkeram bahu Gien.

Gien tersenyum sambil menatap Ichiro yang mulai setengah sadar. Ichiro sampai mencengkeram bahu Gien begitu keras saat dia mencapai puncak gairahnya.

"Aah... hah... G-Gien..." panggil Ichiro berbisik.

"Ya..." jawab Gien sambil membalik badan Ichiro dan menciumi punggung indahnya.

"Apa... apa kita akan... me-melakukannya?" Tanya Ichiro yang sisi kesadarannya masih bisa berpikir jernih.

"Ya... kamu menginginkannya kan? Aku akan memasukimu... dan melakukan hal lainnya yang tidak pernah kamu bayangkan..." bisik Gien menggoda membuat darah Ichiro berdesir.

"K-kenapa... kenapa aku?" Tanya Ichiro sambil mencoba menoleh pada Gien.

Gien menatap Ichiro dan menekan dadanya ke punggung Ichiro. "Kamu akan tau nanti kenapa..."

I'm In Love With The Devil (Yaoi) [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang