Warning! Mature content! Only 18+ ^^
_________________________________________
Ichiro termenung sambil berendam di bath up yang penuh dengan busa. Pikirannya selalu melayang pada Naoki. Karena baru kali ini dia jauh dari Naoki. Rasanya benar-benar menganggunya. Ingin rasanya Ichiro pergi ke apartemennya dan membawa Naoki pulang. Tapi dengan wujud perempuan seperti itu. Ichiro tidak akan leluasa memeluk Naoki seperti biasanya. Bahkan wujudnya sekarang tidak akan bisa membantu Ichiro menghilangkan rindunya.
"Aaah... Naoki..." kata Ichiro sambil berdiri dari bath up dan keluar dari sana.
Ichiro membalut tubuhnya dengan handuk di pinggang dan keluar dari kamar mandi setelah mengeringkan rambutnya. Dan melompat ke tempat tidur.
"Besok jadwalku apa ya? Kalau tidak sibuk aku ingin melihat dia..." guman Ichiro yang berbaring tengkurap.
Setengah mengantuk Ichiro membalikkan tubuhnya dan menyadari ada sosok di atasnya.
"Uwah!" Ichiro kaget ingin bangun tapi Gien menahan tubuhnya.
"K-kamu mau apa?" Tanya Ichiro panik karena Gien berada di atasnya dan menatapnya sambil tersenyum.
"Aku mengagetkanmu ya?" Tanya Gien.
"Ya, dan kenapa kamu begini? Kamu mau apa?" Tanya Ichiro tak nyaman karena posisi Gien di atasnya dan menahan tangannya. Biasanya dia yang seperti itu pada wanita.
"Ada yang ingin kupastikan..." kata Gien pelan sambil menyusuri wajah Ichiro dengan jemarinya. Ichiro bisa merasakan hawa panas dari ujung jemari itu. Sama dengan telapak tangan Gien tadi yang menahan tangannya.
"Memastikan apa?"
"Sesuatu yang mengangguku..." Gien makin mendekat sehingga Ichiro bisa merasakan nafas Gien membelai pipinya. Wangi Gien memenuhi paru-parunya hampir membuat Ichiro mengantuk. Namun dia panik karena Gien sedekat itu dengannya.
"Apa itu- uph..." Ichiro tak bisa melanjutkan kalimatnya karena Gien mengecup bibirnya. Mata Ichiro membesar dan ingin mendorong Gien tapi tangan Gien menahan kedua tangannya dengan kuat.
"G-Gien???" Panggil Ichiro dengan jantung tak karuan.
"Ssshhh..." Gien mengecup bibir Ichiro lagi. Mengulum bibir atas Ichiro dengan lembut sedangkan Ichiro makin panik dengan jantung seperti ingin berhenti.
"T-tunggu..." bibir Ichiro kembali dibungkam oleh Gien. Gien menjilat bibir Ichiro dan kali ini mengulum bibir bawah Ichiro. Ichiro merasakan panas bibir Gien yang membuat bibirnya terasa menggelenyar. Panas namun menyenangkan. Ichiro mulai terbuai karena ciuman Gien yang sangat lembut serta panas itu.
Gien kembali menjilat bibir Ichiro dan melumatnya bergantian atas bawah. Dan Ichiro mulai membalas ciuman lembut itu. Membalas mengulum bibir Gien yang panas sampai rasa panas itu menjalar ke seluruh tubuhnya.
"Nghh..." Ichiro mendesah saat Gien menjilat bibirnya sampai terbuka dan menyentuh lidah Ichiro.
"Panas..." pikir Ichiro setengah sadar saat lidah Gien menjelajah bagian dalam mulutnya dan kembali menyentuh lidah Ichiro. Ichiro membalas sentuhan itu sehingga lidah mereka saling bertaut.
"Umhh..." Ichiro menutup matanya sambil terus membalas ciuman Gien yang semakin terasa panas dan kuat.
Gien menatap Ichiro yang matanya tertutup. Gien melepas pegangannya di kedua tangan Ichiro dan menyentuh leher Ichiro yang memperlihatkan garis-garis tegas di sana. Dan menyentuh dadanya. Rambutnya berjatuhan ke bahu dan dada Ichiro yang terasa sangat lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm In Love With The Devil (Yaoi) [Completed]
Любовные романыIchiro pusing memikirkan adiknya yang berubah menjadi perempuan karena kelakuan seorang Iblis yang dengan mudahnya muncul di depan dia yang tidak siap. dan Iblis itu mulai sering menampakkan dirinya dan menganggu Ichiro. Ichiro yang semula bingung d...