rela berkorban

7.1K 589 169
                                    

Karakter boboiboy sepenuhnya milik Monsta

alur cerita milik author

Rate = T

13+

Enjoy yah, have fun selamat membaca

=

Kubah Tenaga itu, kini mengurung Taufan dan Reverse berdua, tidak ada yang boleh menghentikan keinginan Taufan selagi dia atau Reverse mati.

"Ayo kita mulai," ucap Taufan pelan.

Reverse terdiam memandang Taufan dari atas sampai bawah, apa benar element satu ini masih bisa bertarung, bahkan untuk menyokong tubuhnya saja sudah sulit.

Reverse kemudian tertawa kecil melihat posisi Taufan yang sudah siap bertarung.

"Dasar bodoh, kau memang sudah merencanakan ini dari awal, hanya untuk menyambutku? Harusnya aku memuji penyambutan mu ini, tapi kau malah keras kepala bertindak seperti ini !" bentak Reverse.

"Ya aku keras kepala, kau tidak perlu mengatakannya lagi!" kesal Taufan,
Karena Reverse seperti menunda nunda pertarungannya.

"Kau ini memang bodoh Taufan ! Gerudi Taufan!" Reverse mulai menyerang kearah Taufan.

Taufan mulai menghindar menggunakan hoverboardnya walau dirinya tidak bisa terbang terlalu tinggi karena kubah tenaga yang membatasi area pertarungan.

"Sialan...Cakra udara!" Reverse mulai membuat cakra udara yang diselimuti percikan listrik hitam.

"Pelindung Taufan!!" Taufan berusaha menahan cakra udara.

"Gerudi mega Taufan!!" Taufan mulai melancarkan seranganya ke arah Reverse.

"Pusaran Taufan!" Reverse memantulkan serangan Taufan sehingga meledakan beberapa sisi dinding tenaga.

BRUKK

Pusaran itu berhasil membuat Taufan terbanting, hingga menimbulkan retakan dikubah pelindung itu, apalagi bagian kepalanya terasa sangat sakit.

"A-aku harus bisa mengulur waktu, sedikit lagi!" cicit Taufan berusaha bangkit.

Tes..tes

Taufan terdiam sejenak entah kenapa dia bisa merasakan ada suatu cairan yang jatuh dari kepalanya.

Taufan membulatkan matanya ketika melihat darah yang berceceran.

Taufan perlahan mengangkat tangannya, dan menyentuh bagian belakang kepalanya yang daritadi terasa perih.

Dan benar saja Taufan melihat tangannya ternoda oleh darah dikepalanya.

"Aku belum mau mati!!" Batin Taufan.

"Kita harus membantu Taufan !" ucap Gempa panik.

"Apa kau mau membantu penghianat itu!" kesal Sai.

"Dia bertarung untuk Tapops Sai!" kesal Gempa.

"Itu pasti hanya akal akalanya saja!" balas Sai.

"Berhenti ! Bisa kalian hentikan ini kita sedang bertarung ! Ochobot buka dinding tenaga itu! Kita akan menolong Taufan !" perintah Halilintar.

Namun Ochobot hanya diam tidak bergerak, memandang bingung wajah Halilintar.

"Ada apa Ochobot cepat buka dinding tenaga itu!" kesal Halilintar.

Bukan Sebatas Kekuatan I (complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang