Tersenyumlah

6.7K 483 170
                                    

Boboiboy sepenuhnya milik Monsta saya hanya meminjam karakternya saja

alur cerita milik author

Rate = T

13+

Enjoy yah, have fun selamat membaca

===

BRUG!!

Blaze dan Thorn segera menerjang Taufan dan memeluknya, yang membuat Taufan hampir terjatuh.

"Wow, pelan pelan kalian berdua. Aku tidak akan kemana mana kok," ucap Taufan ketika merasakan pelukan maut mereka berdua, remuk sudah tulang tulangnya.

"Ini beneran kak Taufan kan! Kak Taufan inget kita kan! Kak Taufan inget namaku kan!" jerit Thorn sembari memeluk erat pinggang Taufan.

"Oh ya ampun aku lupa namamu, kalau dia Blaze kan?" jahil Taufan.

Thorn memasang wajah sedih dengan mata berkaca kaca.

"Hiks...Kak Taufan masa gak inget aku!" Thorn berteriak tidak terima.

"Aku bercanda, tentu saja aku ingat elemental paling imut ini, penggunakan elemental daun Thorn kan," balas Taufan dengan senyum khasnya.

Raut wajah Thorn berubah seketika dan semakin memeluk erat Taufan.

"Kak Taufan beneran inget semua?" ucap Blaze memastikan.

"Memangnya kenapa? Kau ingin menimpaku dengan kursi itu?" sindir Taufan.

"Bukan kak, kalau kak Taufan ingat semua aku punya pertanyaan 1 + 1 = berapa kak?" tanya Blaze antusias.

"Kau pikir aku anak Tk di beri pertanyaan seperti itu," kesal Taufan mendengar pertanyaan Blaze.

"Jawab saja kak!" Paksa Blaze.

"Baiklah. Jawabanya 2," sunggut Taufan.

"Sip! Kak Taufan udah inget semuanya!" ucap Blaze sembari mengacungkan jempolnya.

"Blaze balik lagi ke TK yuk," ucap Gempa dengan senyum menyeramkan.

"Tapi kak Gem, kita kan emang gak sekolah? Boboiboy yang sekolah, kita yang pintar. Benar kan?" balas Blaze yang bisa di bilang masuk akal.

Gempa yang bisa tersenyum manis ( dibaca : terpaksa ) dan berusaha mengatur sisa kesabarannya, Blaze memang memenangkan argumen dengan jawaban masuk akal namun menyebalkan.

"Sudah, kalian berdua minggir, kami juga ingin bicara dengan kak Taufan," kesal Solar.

Walau tidak rela akhirnya Blaze dan Thorn melepaskan pelukannya dari Taufan, dalam diam Taufan berterima kasih pada Solar jika tidak tulangnya makin remuk di peluk Blaze dan Thorn.

"Jadi Ochobot, bisa kau periksa keadaan Kak Taufan?" tanya Gempa.

Tanpa perintah kedua Ochobot segera melayang ke arah Taufan dan menscan tubuh Taufan, keluarlah data data dalam layar milik powers sphera generasi ke 9 itu.

"Taufan baik baik saja, mungkin hanya perlu istirahat saja," ucap Ochobot.

"Aku sudah bilang kan, kalian tidak perlu cemas," ujar Taufan.

BRUG.

"Awww...Hei! Kenapa kau tiba tiba memukulku!" keluh Taufan mendapatkan jitakan kasih sayang dari Ochobot.

"Bodoh! Kau membuatku kaget, saat tadi kau berpura pura masih hilang ingatan," kesal Ochobot.

"Maaf, kan niatku cuma bercanda," bela Taufan.

Bukan Sebatas Kekuatan I (complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang